Sebut Demokrasi Indonesia Memburuk, Prabowo: Semakin Dikekang!
Prabowo menuding media tidak berimbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden nomor urut 02, mengatakan, indeks demokrasi Indonesia merosot dari urutan ke-78 menjadi ke-70. Dia menilai hal tersebut tercermin dari kondisi demokrasi di Indonesia yang semakin dikekang.
"Sekarang kita kalau mau sewa gedung dipersulit. Kalau pihak lain boleh. Emak-emak mau datang ke acara pidato di persekusi, diancam-ancam preman. Premannya ya kita tahu lah dari mana," ujar Prabowo saat memberikan kuliah umum di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Jumat (8/3) lalu.
Baca Juga: Prabowo Pilih Kuliah Umum Dibanding Nyanyi Salawat Bareng Nissa Sabyan
1. Dia juga menilai pemberitaan media tidak berimbang
Di sisi lain, Prabowo juga kesal karena saat dia maju dalam pencapresan tahun ini sangat sedikit media massa yang meliput. Berbeda dengan calon dari petahana yang semua media pasti meliputnya.
"TV ya sekarang agak lumayan lah. Tadinya saya tidak pernah ditayangkan," papar Prabowo.
Dia menilai banyaknya pemberitaan yang mulai menayangkan karena perusahaan media ini mulai melihat hasil survei yang menunjukan kenaikan minat masyarakat untuk memberikan suara padanya.
"Arus kuat ke kita nih. Survei bayaran gagal semua. Sama dengan di DKI jakarta, kita gak banyak, duitnya pas-pasan," ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo: Kalau Saya Jadi Presiden, Saat Itu Juga Saya Kejar Koruptor!
Baca Juga: Datang ke Bandung, Pendukung Prabowo Kompak Teriak Presiden