Guru Besar UGM Tak Setuju Larangan Bawa Lato-Lato di Sekolah
Sejumlah sekolah larang siswa membawa lato-lato
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro kurang setuju jika sekolah melarang lato-lato.
Menurutnya sekolah di sini juga memiliki peran untuk memberikan pengertian pada siswanya akan aturan dan cara bermain lato-lato yang aman dan tidak mengganggu lingkungan.
“Sekolah mengingatkan. Bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja, namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan,” ujarnya dilansir laman UGM, Minggu (15/1/2023).
Baca Juga: Lato-Lato Dilarang di 3 Negara, Termasuk Amerika Serikat
1. Sisi positif permainan lato-lato
Psikolog UGM ini menyebutkan ada sisi positif yang perlu dipahami, sekolah justru bisa menjadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato.
Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif.
Baca Juga: Lato-Lato Tak Boleh Dibawa ke Sekolah, FSGI: Sudah Tepat