TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jeritan Hati Anak Indonesia: Ingin Sekolah Lagi karena Tak Punya HP

Anak Indonesia dorong orang dewasa vaksinasi COVID-19

Ilustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun membuat anak-anak Indonesia merindukan suasana sekolah. Mereka pun berharap agar orang dewasa dapat segera divaksinasi agar pandemik berakhir.

Ungkapan suara hati anak Indonesja terangkum dalam acara suara anak tentang vaksin yang digelar Wahana Visi Indonesia secara daring. Sejumlah anak dari berbagai daerah buka suara. Salah satunya Roslinda (15), dari Sumba Timur. Dia berharap orang-orang dewasa bersedia divaksinasi, sehingga pandemik segera berakhir dan anak-anak dapat kembali belajar tatap muka di sekolah.

"Belajar jarak jauh itu sangat menyulitkan bagi anak-anak di desa. Tidak semua daerah mendapat sinyal internet, selain itu tidak semua keluarga memiliki ponsel," tuturnya dipantau daring, Jumat (12/3/2021).

Senada dengan Roslinda, bocah 11 tahun asal Nias Selatan, Alfred, mengungkapkan jika orang dewasa mau divaksinasi, maka ia akan bisa kembali masuk sekolah dengan nyaman. "Saya rindu bertemu dengan teman-teman dan guru-guru," ungkapnya.

Baca Juga: Ramai Surat Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan, Ini Penjelasan Kemenkes

1. Anak-anak merindukan sekolah

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Tidak hanya merindukan sekolah, namun sejumlah anak juga mengungkapkan pandemik membuat orang tua mereka kehilangan pekerjaan, salah satunya diungkapkan Sofia (15) dari Kalimantan Barat.

"Ada teman saya yang orang tuanya bekerja di Malaysia setelah pandemi diberhentikan dari pekerjaannya. Ketika anaknya mau berobat karena sakit, mereka kesulitan biaya. Saya berharap pandemi segera berakhir agar kehilangan pekerjaan bisa bekerja kembali," tuturnya.

2. Vaksinasi berikan harapan ke anak-anak

Petugas medis memberikan penanganan kepada seorang pasien yang mengalami reaksi saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketua Tim Kesehatan Wahana Visi Indonesia, Maria Adrijanti mengatakan, sosialisasi vaksinasi COVID-19 seluruh masyarakat penting karena pemulihan berbagai kondisi, termasuk kesehatan, pendidikan dan ekonomi, akan berdampak besar pada kehidupan anak.

"Bagi anak-anak, vaksinasi yang baru dilakukan untuk orang dewasa ini tidak hanya melindungi kesehatan mereka. Tetapi juga memberikan harapan untuk memperbaiki situasi yang sulit bagi anak-anak selama pandemi, seperti kegiatan sekolah jarak jauh, tidak bisa ke posyandu, untuk berkegiatan bersama teman-teman secara langsung, pemulihan ekonomi bagi orangtua matapencaharian yang terdampak," kata Maria Adrijanti.

3. Banyak hoaks tentang vaksin COVID-19

Ilustrasi Hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Apalagi saat ini banyak bermunculan berita bohong atau hoaks mengenai vaksinasi COVID-19, yang dapat memengaruhi orang meragukan manfaat vaksinasi atau bahkan tidak bersedia untuk divaksinasi.

WVI sejak awal pandemik melakukan berbagai respons di 14 dampingan provinsi, dengan berbagai program, salah satunya adalah membangun media dan kegiatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) terkait COVID-19, seperti menjalankan protokol kesehatan dan bagaimana pencegahan tidak tertular COVID-19. Begitu pula dengan informasi mengenai vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Kemenkes Jamin Vaksin Sinovac yang Disuntikkan Tidak Kedaluwarsa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya