TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Bethel di Petamburan Ternyata Berasal dari Penjaga Asrama

Penjaga asrama yang pertama kali terjangkit COVID-19

Jalan akses Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, sementara ditutup sejak ditemukan kasus COVID-19 di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengungkapkan, munculnya klaster pasien positif COVID-19 di Bethel Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat terjadi melalui penjaga asrama.

"Penjaga kampus dia agak sakit, kurang enak badan terus dibawa ke rumah sakit, habis dia terus istrinya dan anaknya," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (22/1).

Baca Juga: Gereja Bethel dan FPI Bangun Toleransi Beragama di Petamburan

1. Kasus STT Bethel sama dengan kasus yang di Lembang

Jalan akses Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, sementara ditutup sejak ditemukan kasus COVID-19 di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (Dok. Istimewa)

Yassin juga meluruskan berita yang beredar terciptanya klaster di Bethel dari mahasiswa yang sesudah bepergian dari Lembang merupakan misinformasi

"Jadi gak gitu (soal mahasiswa dari Lembang), ini gak semuanya (berita) benar. Jadi maksud saya kasus di STT Bethel sama dengan kasus yang di Lembang, bukan karena ada mahasiswa dari Lembang," paparnya.

2. 41 orang positif dan 94 orang menunggu hasil swab

Rektor USU Runtung Sitepu mengecek kesiapan alat PCR untuk menguji sampel swab tenggorok dari pasien terduga penderita COVID-19 di Sumut (Tim Humas USU/Amri Affandi Simatupang)

Yassin mengatakan sampai saat ini sebanyak 41 orang penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet dan tengah menjalani perawatan intensif.

"41 orang masih di Wisma Atlet, sisanya 94 orang sudah melakukan tes swab pada Jumat (17/4) dan masih melakukan isolasi mandiri, hasilnya belum keluar," katanya.

3. Warga minta semua pelajar dipulangkan

Jalan akses Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, sementara ditutup sejak ditemukan kasus COVID-19 di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (Dok. Istimewa)

Yassin mengakui, warga sekitar mengeluhkan keberadaan mereka dan meminta agar 94 penghuni STT Bethel yang melakukan isolasi agar dipulangkan ke kampung halaman masing-masing atau dibawa ke RS Wisma Atlet.

"Warga mengeluh meminta seluruh mahasiswa dipulangin atau dibawa ke Wisma Atlet tapi tapi mereka kan status masih ODP dan PDP, jadi masih kita lakukan isolasi mandiri di asramanya. Gak harus dibawa dulu ke Wisma Atlet, jika nanti ada yang positif baru kita bawa," paparnya.

Baca Juga: 41 Mahasiswa STT Bethel Positif COVID-19, Lingkungan Asrama Lockdown 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya