Menkes: Nama Kita Kementerian Kesehatan bukan Kesakitan
Biaya kesehatan lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kemenkes perlu berkorelasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dia menekankan agar fokus pemerintah tidak hanya pada upaya penyembuhan (kuratif) tapi juga pencegahan (preventif).
"Saya pesan yuk, teman-teman jangan banyak di kuratif yakni menyembuhkan orang sakit tapi kita gak bangun orang sehat. Nama kita Kementerian Kesehatan bukan Kementerian Kesakitan," ujarnya dalam Rakor BLU dipantau virtual, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Walhi soal Limbah Batu Bara Dihapus dari B3: Kesehatan Rakyat Digadai!
Baca Juga: Biaya Perawatan Efek Samping Vaksinasi Akan Ditanggung BPJS Kesehatan
1. Belanja angaran BPJS, 91 persen untuk kegiatan kuratif
Dia mencontohkan belanja kesehatan BPJS Kesehatan hampir 91 persen masuk dalam kegiatan kuratif sedangkan preventif sangat sedikit. "Jadi ini benar-benar tugasnya menyembuhkan orang sakit bukan memciptakan orang sehat," ujar
Menkes juga menyoroti banyak masyarakat yang masuk ke rumah sakit dibandingkan puskesmas yang merupakan tempat untuk pencegahan penyakit.
"Konsep ini yang menurut saya harus diperbaiki. Kita senang bahas penyakit jantung, katarak, diabetes. Tapi siapa sih yang mau sakit, kita sebaiknya ciptakan orang sehat," kata Menkes.
Baca Juga: Menkes: Habis Disuntik Vaksin, Jangan Merasa seperti Superman