TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mensos: Kalau Belum dapat Bansos Jangan Ngadu ke Medsos!

Mensos Juliari ingatkan bansos hanya bersifat sementara

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai di Pemalang (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meminta agar masyarakat yang belum mendapat bantuan untuk tidak langsung mengadu ke media sosial.

Hal tersebut disampaikan saat menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Pemalang dan Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2020).

"Jangan berbicara di media sosial, tapi datanglah ke kantor desa, kantor kecamatan. Laporkan bahwa saya belum mendapatkan bantuan. Kami pastikan akan dilayani, " kata Juliari dalam siaran tertulis.

Baca Juga: Mantap! Mensos Pastikan Bansos Tunai Berlanjut hingga 2021

1. Pejabat publik merupakan pelayan masyarakat

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai di Pemalang (Dok. Kemensos)

Juliari meminta masyarakat tidak ragu. Sebab pada dasarnya aparat pemerintah, anggota DPR dan juga pendamping, merupakan pelayan masyarakat.

"Pejabat publik apakah menteri, gubernur, bupati, wali kota, anggota DPR dan juga pendamping, merupakan pelayan masyarakat. Bukan masyarakat yang melayani kita. Jadi kita berjuang untuk masyarakat," katanya.

2. Menyalurkan bansos tidak mudah

Ilustrasi Bantuan Sosial (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dia mengingatkan, menyalurkan bansos juga bukan pekerjaan mudah. Sebab, setelah Kemensos mengalokasikan kuota bantuan, ternyata daerah tidak bisa menyerap.

"Kabupaten Pemalang merupakan daerah yang responsif. Buktinya dari kuota penerima bantuan yang diberikan bisa diserap dengan baik. Ini semua tergantung dari keaktifan kepala daerah dalam berkomunikasi dengan Kemensos," katanya.

3. BST diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan atau rentan

Mensos Juliari P Batubara salurkan bansos di Natuna (Dok. Kemensos)

Dalam kunjungan kali ini, Juliari menyaksikan penyaluran BST di dua lokasi di Jawa Tengah, yakni Kantor Pos Taman, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, dan di Kantor Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.

Juliari menyatakan, BST diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan/atau rentan yang terkena dampak wabah COVID-19. Ia menyatakan, pandemik membuat sebagian besar masyarakat kehilangan pekerjaan dan pada gilirannya tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.

“Kepada para menteri bapak Presiden menginstruksikan, agar kami para pembantunya memastikan selama pandemi masyarakat tidak ada yang kelaparan. Dengan BST diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemik,” katanya.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Picu Kemiskinan, Tenang Bansos Tunai Lanjut di 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya