Biografi MT Haryono, Pahlawan Revolusi yang Fasih 3 Bahasa
MT Haryono gugur dan jenazahnya ditemukan di Lubang Buaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nama MT Haryono tentunya tidak asing di telinga. Sebab, nama salah satu pahlawan Tanah Air ini menjadi nama sebuah jalan di berbagai kota di Indonesia.
Letnan MT Haryono atau yang mempunyai nama lengkap Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.
Dia merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang dibunuh secara membabi buta pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965. Jenazahnya dimasukkan ke sumur tua di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baca Juga: Biografi 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Gerakan 30 September
1. Fasih berbicara bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman
Dilansir laman biografi.com, MT Haryono mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup tinggi. Dia memperoleh pendidikan di ELS (setingkat Sekolah Dasar) kemudian diteruskan ke HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum). Setamat dari HBS, ia sempat masuk Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran masa pendudukan Jepang) di Jakarta, namun tidak sampai tamat.
MT Haryono dikenal cakap karena fasih berbicara dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman.
Kemampuannya itu membuat dia menjadi perwira penyambung lidah yang sangat dibutuhkan dalam berbagai perundingan.
Baca Juga: Biografi Dua Pahlawan Revolusi yang Jarang Disebut Namanya