TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Ribu Warga DKI Masih BAB Sembarangan, Heru Bangun MCK Komunal

Sebanyak 770 ribu warga BAB sembarangan

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono usai melantik Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Senin ( 9/2/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Di balik megahnya DKI Jakarta ternyata masih ada ratusan ribu warga yang Buang Air Besar (BAB) secara sembarangan. Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI secara massif membangun tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal di sejumlah wilayah, satunya di wilayah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Pagi ini saya imbau warga di RW 4 Rawasari gunakan itu (MCK Komunal) sudah dibangun Pemerintah Daerah bersama BAZNAS itu digunakan, sehingga salah satu titik kerawanan/ rawan kondisi kumuh bisa berubah dengan kriteria yang ditetapkan. Itu saya titip pesan," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, di Cempaka Putih, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Anies Prihatin Ada RW di Jakarta Tidak Punya MCK 

1. Pembangunan IPAL komunal agar warga tidak BAB sembarangan

Ilustrasi ipal komunal. (PT Ipalindo Utama)

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengatakan pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal dengan biotank untuk menunjang kota sehat. Karena itu angka orang yang Buang Air Besar (BAB) tidak di kakus yang sesuai dengan septic tank-nya harus ditekan.

"Kita coba gandeng dari Bazas Bazis Jakarta Pusat untuk kita membuat IPAL Komunal dengan Biotank-nya," kata Dhany.

2. Kecamatan Cempaka Putih bebas buang BAB sembarangan

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) dan Perkumpulan Telapak Teritori Aceh, sedang mengambil sampel air dari Krueng (Sungai) Aceh. (Dokumentasi Tim Ekspedisi Sungai Nusantara untuk IDN Times))

Dhany menuturkan, ada beberapa rumah yang selama ini buangnya ke saluran ke kali, sekarang sudah bisa dikelola secara mandiri dengan menggunakan septic tank komunal.

"Nanti kalo ini tuntas berarti untuk Kecamatan Cempaka Putih sudah bisa kita di-clear, bahwa ini sudah kelurahan bebas buang BAB sembarangan," tuturnya.

Baca Juga: Balita di Depok Meninggal Diduga Dianiaya karena BAB di Apartemen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya