Ratusan Ribu Warga DKI Masih BAB Sembarangan, Heru Bangun MCK Komunal
Sebanyak 770 ribu warga BAB sembarangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di balik megahnya DKI Jakarta ternyata masih ada ratusan ribu warga yang Buang Air Besar (BAB) secara sembarangan. Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI secara massif membangun tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal di sejumlah wilayah, satunya di wilayah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Pagi ini saya imbau warga di RW 4 Rawasari gunakan itu (MCK Komunal) sudah dibangun Pemerintah Daerah bersama BAZNAS itu digunakan, sehingga salah satu titik kerawanan/ rawan kondisi kumuh bisa berubah dengan kriteria yang ditetapkan. Itu saya titip pesan," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, di Cempaka Putih, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Anies Prihatin Ada RW di Jakarta Tidak Punya MCK
1. Pembangunan IPAL komunal agar warga tidak BAB sembarangan
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengatakan pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal dengan biotank untuk menunjang kota sehat. Karena itu angka orang yang Buang Air Besar (BAB) tidak di kakus yang sesuai dengan septic tank-nya harus ditekan.
"Kita coba gandeng dari Bazas Bazis Jakarta Pusat untuk kita membuat IPAL Komunal dengan Biotank-nya," kata Dhany.
Baca Juga: Balita di Depok Meninggal Diduga Dianiaya karena BAB di Apartemen