TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD Luruskan Pernyataan Soal Dokumen Veronica Koman Sampah

Mahfud menganggap banyak orang salah tafsir soal 'sampah'

(IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meluruskan maksud pernyataannya menyebut dokumen Veronica Koman yang diberikan kepada Presiden Joko 'Jokowi' Widodo adalah sampah.

Mahfud mengklarifikasi kata sampah yang dimaksud adalah untuk menjawab pernyataan Veronica yang mengatakan telah menyerahkan data tersebut kepada Jokowi di Australia.

"Kalau ada informasi bahwa Veronica Koman itu menyerahkan surat kepada Presiden, informasi itu, kalau ada, adalah sampah. Karena Veronica itu waktu di Australia tidak bertemu Presiden, tidak menyerahkan surat kepada Presiden," kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/2), seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Mahfud MD: Dokumen Veronica Koman untuk Jokowi Hanya Sampah!

1. Mahfud menilai banyak orang salah tafsir dengan pernyataan 'sampah'

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mantan Ketua Majelis Konstitusi itu menganggap pernyataannya itu disalahtafsirkan oleh sejumlah orang.

Menurut dia, suatu hal biasa Jokowi bersalaman dan menerima surat masyarakat saat melakukan kunjungan kerja. Ia membantah telah menyebut isi surat yang disampaikan tim Veronica Koman ke Jokowi sebagai sampah.

Sementara itu, Mahfud belum mengetahui apakah surat tersebut benar-benar diserahkan ke Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya katakan informasinya itu yang sampah, informasi bahwa dia menyerahkan surat ke Presiden itu loh yang sampah," jelas Mahfud.

2. Mahfud belum tahu apakah memang ada surat dari Veronica Koman soal Papua

IDN Times/screenshot

Veronica Koman sebelumnya menyebut timnya berhasil menyerahkan surat ke Jokowi saat di Canberra. Surat itu disebut berisi data nama dan lokasi tahanan politik Papua yang dikenakan pasal makar.

Mahfud MD tidak mengetahui kebenaran pengakuan Veronica Koman itu. Sebab ada banyak surat dari masyarakat yang disampaikan ke Jokowi.

"Lho enggak tahu, kita kan banyak amplop masuk di situ. Banyak map masuk kita tampung semua, kan ini baru pulang dari Australia. Masa mau dibaca di Australia kan tumpuk dulu, nanti diproses satu-satu lalu dibaca," jelas Mahfud.

3. Mahfud MD menyebut dokumen yang diserahkan Veronica Koman tidak penting

Menko Polhukam Mahfud MD di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 12 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, Mahfud MD menilai dokumen yang diserahkan aktivis hak asasi manusia (HAM) Veronica Koman kepada Presiden Jokowi bukan sesuatu yang penting. Hal tersebut diungkapkannya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Mahfud mengaku tidak mengetahui apakah dokumen tersebut benar-benar sudah diserahkan langsung kepada Kepala Negara.

Sebab, Mahfud menyebutkan bahwa banyak warga yang berebut untuk menyerahkan surat ke Jokowi saat warga bersalaman dengan Kepala Negara.

"Saya tahu surat seperti itu banyak. Orang berebutan salaman, kagum kepada Presiden, ada yang kasih map, amplop, surat gitu, jadi tidak ada urusan Koman atau bukan. Kita tidak tahu itu Koman apa bukan," kata dia.

"Itu anulah, kalau memang ada ya sampah sajalah," tambah Mahfud.

Baca Juga: Mahfud: Teroris ISIS Eks WNI Pulang Lewat Jalur Gelap Akan Ditangkap 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya