Achmad Yurianto Buka-Bukaan Soal Beda Data COVID-19 Pusat dan Daerah
Perbedaan data mulai terjadi saat melakukan contact tracing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memberikan penjelasan terkait perbedaan data yang kerap disampaikan pemerintah pusat dengan daerah terkait kasus virus corona di tanah air.
Yuri sapaan akrabnya mengatakan, hal tersebut lantaran data yang dimiliki daerah bersifat dinamis seiring contact tracing yang terus mereka lakukan kepada pasien positif virus corona.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Layanan BPJS Kesehatan Call Center Melonjak
1. 38 laboratorium bisa melakukan tes COVID-19
Ia menuturkan, saat ini sudah ada 38 laboratorium di seluruh Indonesia yang dapat memeriksa hasil spesimen COVID-19.
“Begitu dia (daerah) melakukan pemeriksaan hasilnya dikirim ke kita di pusat. Pusat di rekap dengan data yang besar disertai identitas lengkap,” kata Yurianto dalam acara ‘Jubir Pemerintah Jawab Pertanyaan Publik Soal Virus Corona” yang disiarkan di YouTube IDN Times, Rabu (1/4).
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 per 1 April: 1.677 Positif, 157 Meninggal