TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Ngotot Pilkada 2020 Jangan Diundur, Wah Kenapa Ya?

Sekjen PDIP beberkan kenapa partainya enggan Pilkada diundur

Ketua Umum PDI Perjuangan resmikan 22 kantor cabang partai dan monumen mutiara bangsa sukarno (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan tegas menginginkan agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah diselenggarakan, yaitu 9 Desember 2020.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, kondisi pandemik COVID-19 justru menjadi situasi yang mewajibkan perhelatan Pilkada tak seharusnya diundur seperti permintaan sejumlah pihak. Sebab, jika pesta rakyat itu ditunda, akan timbul risiko politik baru.

Baca Juga: PDIP akan Umumkan 75 Calon Kepala Daerah Jelang Perayaan HUT RI

1. Hasto berikan penjelaskan terkait pentingnya pelaksanaan Pilkada 2020

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (IDN Times/Khaerul Anwar)

Hasto menjelaskan, dalam menghadapi krisis kesehatan semacam ini, justru peran kepala daerah sangat diperlukan sebagai legalitas yang sangat kuat dari pemimpin di daerah. Jika Pilkada ditunda, maka kepala daerah yang rata-rata masa tugasnya habis pada Februari 2021, terpaksa harus digantikan pelaksana tugas (Plt), yang tidak punya kewenangan politik membuat kebijakan strategis di daerah dalam menangani masalah akibat pandemik COVID-19.

"Sehingga justru ketika Pilkada bisa dijalankan on schedule yaitu pada tanggal 9 Desember itu, menunjukkan bahwa nantinya itu terkait dengan periodisasi masa jabatan yang akan berakhir pada bulan Februari. Sehingga rakyat juga mendapat kepastian legalitas pemimpin yang nanti akan dihasilkan dari Pilkada ini," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/8/2020).

2. PDIP yakin rakyat akan memilih calon pemimpin yang mampu menghadapi pandemik COVID-19

Dok. Gibran Rakabuming Raka

Sebab bagi PDIP, penyebaran COVID-19 tergantung dari sejauh mana kedisplinan menjalankan protokol kesehatan bisa dilaksanakan.

Oleh sebab itu pada Pilkada Serentak kali ini, Hasto meyakini bahwa rakyat akan memilih calon yang kemampuan menghadapi pandemik COVID-19, sebagai faktor utama dalam menentukan kepala daerah pilihannya.

"Justru dalam kampanye itu kami meyakini rakyat akan bertanya bagaimana komitmen calon di dalam mengatasi pandemik di dalam membangun suatu imunitas dari setiap warga negara. Sehingga kita bisa mengatasi secara bersama-sama," ujarnya.

"Justru di balik krisis, sekali lagi kami meyakini akan muncul pemimpin yang punya komitmen yang sangat kuat untuk bersama-sama dengan rakyat mengatasi pandemi tersebut," katanya menambahkan.

Baca Juga: Siap Hadapi Pilkada 2020, PDIP Serahkan Data Pengurus Daerah ke KPU  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya