PDIP Ngotot Pilkada 2020 Jangan Diundur, Wah Kenapa Ya?
Sekjen PDIP beberkan kenapa partainya enggan Pilkada diundur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan tegas menginginkan agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah diselenggarakan, yaitu 9 Desember 2020.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, kondisi pandemik COVID-19 justru menjadi situasi yang mewajibkan perhelatan Pilkada tak seharusnya diundur seperti permintaan sejumlah pihak. Sebab, jika pesta rakyat itu ditunda, akan timbul risiko politik baru.
Baca Juga: PDIP akan Umumkan 75 Calon Kepala Daerah Jelang Perayaan HUT RI
1. Hasto berikan penjelaskan terkait pentingnya pelaksanaan Pilkada 2020
Hasto menjelaskan, dalam menghadapi krisis kesehatan semacam ini, justru peran kepala daerah sangat diperlukan sebagai legalitas yang sangat kuat dari pemimpin di daerah. Jika Pilkada ditunda, maka kepala daerah yang rata-rata masa tugasnya habis pada Februari 2021, terpaksa harus digantikan pelaksana tugas (Plt), yang tidak punya kewenangan politik membuat kebijakan strategis di daerah dalam menangani masalah akibat pandemik COVID-19.
"Sehingga justru ketika Pilkada bisa dijalankan on schedule yaitu pada tanggal 9 Desember itu, menunjukkan bahwa nantinya itu terkait dengan periodisasi masa jabatan yang akan berakhir pada bulan Februari. Sehingga rakyat juga mendapat kepastian legalitas pemimpin yang nanti akan dihasilkan dari Pilkada ini," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Siap Hadapi Pilkada 2020, PDIP Serahkan Data Pengurus Daerah ke KPU