TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

49 Hari PSBB, Angka Penularan COVID-19 di DKI Masih Fluktuatif

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Ilustrasi pesepeda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan angka penularan virus corona atau COVID-19 di ibu kota mulai menurun, meski masih fluktuatif.

"Angkanya fluktuatif, ada di kisaran satu," ujar Widyastuti, Kamis (28/5).

Dengan angka penularan yang masih di kisaran satu, berarti satu orang positif COVID-19 di Jakarta bisa menularkan satu orang lainnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi Bumerang

1. Kemenkes sedang siapkan indikator pengurangan PSBB

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Walau sudah turun, Widyastuti menegaskan, Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan mengurangi upaya pencegahan penularan virus. Sebab, saat ini Kementerian Kesehatan bersama tim terkait sedang menggodok indikator pengurangan.

"Jadi kami tentunya sebagai bagian dari sistem, tentu akan mengacu pada indikator yang ditetapkan. Karena tentu kita tidak mungkin sendiri, tapi tentu harus melihat daerah-daerah penyangga kita," kata dia.

2. Ada 6.929 kasus positif COVID-19 di Jakarta

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Kasus positif COVID-19 di Jakarta terus bertambah. Kepala bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, hingga Kamis (28/5) terdapat penambahan 103 kasus positif baru di ibu kota.

"Sehingga sampai hari ini terdapat 6.929 orang positif," ujar dia dalam siaran langsung di saluran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis.

Ani menjelaskan, sebanyak 1.719 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara, 514 lainnya meninggal dunia.

"Untuk pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 2055 pasien, sementara yang melakukan isolasi diri di rumah ada 2641 orang," ujar dia.

"Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) 17.069 Orang sementara ODP (Orang Dalam Pemantauan) 13.635 orang Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sampai hari ini ada sebesar 9.577 orang," Ani melanjutkan.

Baca Juga: Disdik DKI: 13 Juli Bukan Pembukaan Kembali Sekolah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya