TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edhy Prabowo Sebut Kerja Pimpinan Sebelumnya Amburadul, Singgung Susi?

"Mohon maaf saya gak maksud mengecilkan yang dulu."

Menteri KKP Edhy Prabowo bersama Susi Pudjiastuti. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengklaim punya tugas berat ketika melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari Susi Pudjiastuti. Sebab, menurutnya, ada masalah amburadulnya kepemimpinan di kementerian tersebut yang harus diatasi. 

"Saya harus memperbaiki kinerja pimpinan yang amburadul, mohon maaf saya gak maksud mengecilkan yang dulu, yang masih sangat kurang," ujar Edhy di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Edhy Prabowo Mau Benahi Masalah Rumah Tangga usai Kasus Ekspor Benur

1. Ada masalah yang bisa cepat selesai ketika ia menjabat

Edhy Prabowo mendatangi tambak lobster di Teluk Jukung - Lombok Timur, NTB (Instagram.com/edhy.prabowo)

Sebagai contoh, kata Edhy, sebelumnya ada sejumlah perizinan kapal yang menunggu, lalu bisa diatasi dalam waktu singkat saat ia menjabat menteri. Ia mengaku tahu sejumlah masalah di Kementerian Kelautan Perikanan itu sejak menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR 2014-2019. 

"Anda lihat di data BPS, sektor pertanian positif 3 persen ke atas. Dari sektor itu, dua persennya berapa sektor KKP menyumbang di situ?" jelasnya.

Baca Juga: Saksi: Ada 17 Sepeda yang Dipindahkan ke Rumah Mertua Edhy Prabowo

2. Edhy Prabowo beberkan sejumlah tugas berat ketika jadi menteri

Edhy Prabowo memegang lobster yang dihasilkan dari tambak di Teluk Jukung - Lombok Timur, NTB. Instagram.com/edhy.prabowo

Meski demikian, ia tak mengaku tidak bermaksud menyalahkan siapa pun. Dia mengaku pembahasan itu hanya untuk mengungkapkan soal beban kerja ketika menjadi menteri tidak ringan. 

Ada sejumlah tugas yang harus dilakukan ketika menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia menyebut dirinya harus membangun komunikasi dengan nelayan, pembudi daya ikan, petambak, dan seluruh stakeholder perikanan. Lalu, ia juga harus membangun sektor perikanan budi daya. 

"Kemudian saya harus merapihkan organisasi internal saya yang 151 orang kosong dari eselon 1-4," jelasnya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Disebut Dikirimi 26 Botol Wine Seharga Rp99,4 Juta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya