TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

JakPro Akui Pembangunan Hotel Tak Masuk Rencana Awal Revitalisasi TIM

Keuntungan dari hotel akan dialokasikan ke TIM

(Taman Ismail Marzuki) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Perusahaan PT JakPro Hani Dumarno mengakui manajemen sebelumnya tak ada rencana membangun hotel bintang lima terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Hal itu terlihat dalam desain awal revitalisasi.

Lalu, berdasarkan kegiatan strategis daerah (KSD), Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov DKI menambah rencana pembangunan hotel.

"Waktu sayembaranya menang, (desainnya) tidak termasuk hotel. Kemudian, berdasarkan KSD, kami melihat bahwa PKJ akan menjadi pusat kesenian untuk lingkungan yang lebih besar maka diramu lagi. Bersama Andra Matin juga," kata Hani saat dihubungi wartawan, Senin (25/11).

Baca Juga: Keberadaan Sang Maestro di Balik Sejarah Taman Ismail Marzuki

1. Keuntungan hotel dialokasikan untuk pembangunan TIM

Google Maps

Hani menjelaskan keuntungan dari operasional hotel bintang lima nantinya akan dialokasikan untuk biaya operasional kegiatan kesenian di kawasan TIM. Sehingga tak membebani operasional TIM yang selama ini dibiayai APBD.

"Kalau seniman luar Jakarta menginap di hotel lain, yang dapat untung hotel itu. Tidak ada yang nyangkut ke seniman. Kalau mereka menginap di hotel di kawasan TIM, keuntungan akan dikembalikan ke seniman. Pemerintah justru memikirkan teman-teman," ungkap Hani. 

2. Lahan bangunan hotel hanya mengambil sedikit area

(Ilustrasi Taman Ismail Marzuki) ANTARA FOTO/Dodo Karundeng

Apalagi pembangunan hotel diklaim tak akan mengurangi kegiatan kesenian di kawasan TIM. Sebab, bangunan hotel nantinya akan mengambil lahan seluas 3.000 meter persegi dari total luas TIM sebesar 72.551 meter persegi. 

Hani menjelaskan, lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut tak cuma diperuntukkan pembangunan hotel tapi juga digabung dengan perpustakaan dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. 

"Hotel itu cuma 60 persen dari  3.000 meter persegi lahan yang digunakan. Yang diutamakan di lantai bawah itu perpustakaan, hotel ada di atas perpustakaan," katanya.

Baca Juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Butuh Anggaran Rp1,8 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya