TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Penumpang Transportasi Umum di DKI Melonjak gegara Ganjil Genap

Ada 1.062 kendaraan ditilang pada ganjil genap hari pertama

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan telah merekapitulasi hari pertama penindakan ganjil genap di 25 ruas yang ada di DKI Jakarta. Dalam keterangannya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa volume kendaraan berhasil menurun.

Di sisi lain, penumpang transportasi umum bertambah akibat banyak yang beralih dari kendaraan pribadi.

1. Volume kendaraan berkurang, kecepatan rata-rata kendaraan dan jumlah penumpang kendaraan umum meningkat

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Sebelum menindak, Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terlebih dahulu menyosialisasikan kebijakan ganjil genap. Sosialisasi itu dilakukan mulai 3-7 Agustus 2020.

Syafrin mengatakan, selama masa sosialisasi, Dinas Perhubungan mencatat terjadi pengurangan volume kendaraan sehingga rata-rata kecepatan kendaraan di 25 ruas jalan meningkat hingga 16,36 persen. Akibatnya, jumlah penumpang kendaraan umum pun meningkat.

"Volume lalu lintas menurun 2,47-4,63 persen, jumlah penumpang angkutan umum (Transjakarta, MRTJ, LRTJ, KRL, Kereta Bandara) meningkat 0,64-6,25 persen," jelas Syafrin, Selasa (11/8/2020).

2. Sebanyak 1.062 kendaraan ditilang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Syafrin mengatakan sebanyak 1.062 kendaraan ditindak akibat melanggar kebijakan ganjil genap di 25 ruas jalan ibu kota. Sebanyak 619 kendaraan ditilang manual dan 443 lainnya melalui E-TLE.

"Demikian dilaporkan," jelas Syafrin.

Baca Juga: Pelanggar Ganjil Genap Mulai Ditindak, Penumpang KRL Justru Menurun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya