Luncurkan Merdeka Belajar Edisi ke-6, Nadiem Dorong Peran Dikti
Jokowi singgung riset teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan Kebijakan Merdeka Belajar Edisi Keenam bertajuk Transformasi Dana Pemerintah Untuk Pendidikan Tinggi. Peluncuran dilakukan secara daring pada Selasa (3/11/2020).
Dalam sambutannya, Nadiem mengatakan, mahasiswa akan didorong ke masyarakat di luar kampus dan menebal dunia kerja. Dosen-dosen juga akan didorong terjun ke dunia profesional, agar bisa memahami dan memberi solusi masalah di masyarakat, serta lebih banyak masuk ke perguruan tinggi untuk berbagi pengalamannya.
"Tujuan utamanya untuk semakin mengawinkan perguruan tinggi dengan dunia kerja," kata Nadiem dalam sambutan yang disiarkan di saluran YouTube Kemendikbud.
Baca Juga: Kritisi Surat Kemendikbud, BEM SI: Kontra dengan Merdeka Belajar!
1. Ini tiga transformasi pendanaan perguruan tinggi dari Nadiem
Dalam Merdeka Belajar kali ini, Nadiem menyebutkan, ada tiga transformasi pendanaan untuk perguruan tinggi. Pertama, kinerja perguruan tinggi difokuskan menjadi delapan kinerja utama yang relevan, untuk melakukan perubahan sistem pendidikan tinggi. Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa menjadi yang unggul dan riset dosen yang lebih relevan untuk pembangunan Indonesia.
"Ke depan pendanaan perguruan tinggi akan diberikan dalam bentuk biaya operasional dengan sistem insentif yang mendorong tercapainya indikator kerja utama tersebut, sesuai dengan sistem insentif sesuai capaian tersebut," kata Nadiem.
Kedua, lanjut Nadiem, untuk mengakselerasi kontribusi industri bagi pengembangan pendidikan dan penelitian dikembangkan program matching fund untuk mendampingi dan memadankan kontribusi industri terhadap perguruan tinggi.
"Kalau industri dan mitra berkontribusi (maka) Kemendikbud juga melakukan matching fund untuk membantu kontribusi tersebut," ujar bos GoJek itu.
Ketiga, Nadiem juga mendorong inovasi dan terobosan program pendidikan tinggi yang berorientasi pada masa depan, sehingga akan ada pendanaan competitive fund.
"Ini adalah competitive fund untuk mendorong misi diferensiasi setiap universitas menemukan jati dirinya, menemukan spesialisasinya, dan untuk maju agar kita siap menghadapi masa depan," jelasnya.
Baca Juga: 5 Episode Merdeka Belajar, Terobosan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud