TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Massa BEM SI Dilarang Dekati KPK, Polisi: Jangan Memaksa!

Polisi klaim mencegah meledaknya penularan kasus COVID-19

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Polisi melarang massa BEM SI mendekati Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (27/9/2021). Sebab, polisi telah menyediakan tempat bagi massa pengunjuk rasa untuk mengutarakan pendapatnya pada masa pandemik COVID-19.

"Berita rekan-rekan sudah trending topic, semua mengabarkan rekan-rekan. Jadi saya mohon teman-teman semua jaga diri. Kami berupaya menyediakan tempat orasi untuk rekan-rekan walaupun sekarang masih prokes dan PPKM. Jangan sampai rekan-rekan memaksakan kehendak, nanti ada efek di kemudian hari," ujar polisi dari dalam monil Pengurai Massa (RAISSA).

Baca Juga: Massa BEM SI Geruduk Gedung KPK, Serukan Firli Bahuri Dipecat!

1. Semua pihak diminta menaati protokol kesehatan

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Polisi mengingatkan semua pihak baik massa maupun personel yang bertugas untuk menjaga jarak dan protokol kesehatan pada masa pandemik COVID-19. Hal ini untuk mencegah meledaknya penularan kasus virus corona seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.

"Jadi mari kita sama-sama jaga diri dan melaksanakan protokol kesehatan, sama-sama jaga jarak. Jangan sampai bulan Juli terulang kembali. Jadi untuk petugas tetap bertahan karena kami telah menyiapkan tempat orasi, silakan orasi," ujarnya.

2. Sekitar 600 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi massa

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Untuk mengamankan aksi massa ini, aparat mengerahkan hingga 600 personel gabungan di lokasi. Bahkan, petugas memakai alat pelindung diri (APD) disiagakan di lokasi.

"Jangan sampai nanti kalster (penularan virus corona) di sini, kita siap dengan personel yang ber-APD. Itu pun kalau terpaksa kira gunakan, mengingat ini masa pandemi," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Baca Juga: KPK Didemo Massa BEM SI, Firli Bahuri Malah Terbang ke Jambi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya