'Raja OTT' KPK: Jokowi Punya Tanggung Jawab Moral soal TWK
Para pegawai gagal TWK optimis Jokowi masih di pihak mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid menilai Presiden Joko "Jokowi" Widodo memiliki tanggung jawab moral terhadap polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK.
Pria yang dikenal sebagai 'raja operasi tangkap tangan' (OTT) KPK tersebut menyampaikan hal itu ketika berada di Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan dan juga sebagai kepala negara tentu dia punya tanggung jawab moral ya," ujar Harun di Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung KPK, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Potret Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi yang Didirkan Novel Cs
1. Harun berharap Jokowi membantu mereka
Harun Al Rasyid berharap agar Jokowi membantu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Dengan latar belakang harapan itu, ia bersama para pegawai gagal TWK dan publik yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat membuat Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung KPK.
"Kita ingin agar presiden secara moral itu bisa ikut membantu teman-teman KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK yang menurut kita TWK nya itu abal-abal dan memang sengaja untuk menyingkirkan pegawai-pegawai yang berintegritas," ujarnya.
Baca Juga: KPK Akui Tawarkan Novel Baswedan Cs Posisi di BUMN Usai Gagal TWK
Baca Juga: Surat Pengemudi Ojol buat Jokowi: Tolong Perhatikan Rakyat di Bawah!