Rizieq: Bima Arya Manfaatkan Sakit COVID-19 Saya Jadi Panggung Politik
Rizieq Shihab kecewa dilaporkan ke polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus hasil swab test PCR palsu Rumah Sakit UMMI, Rizieq Shihab, mengutarakan kekecewaannya pada Wali Kota Bogor Bima Arya. Rizieq menilai politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memanfaatkan dirinya ketika terjangkit COVID-19 untuk panggung politik.
"Jadi maksud saya kalau dia (Bima Arya) mau koar-koar begitu bicara dulu. Jangan sakit saya penderitaan saya dijadikan sebagai konsumsi panggung politik dia. Ini yang saya tidak terima," kata Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Sidang Vonis Rizieq Shihab Dijaga Ketat, 2.300 Aparat Keamanan Siaga!
1. Rizieq Shihab kecewa dilaporkan ke polisi
Tudingan itu berdasar karena Bima Arya melaporkan Rizieq, Dirut RS UMMI Andi Tatat, dan menantunya, Hanif Alatas, ke polisi hingga menjadi terdakwa. Ia mengaku sebetulnya tak pernah menghalang-halangi petugas medis selama dirinya dirawat di RS UMMI pada November 2020. Apalagi, kata Rizieq, sudah ada kesepakatan antara Tim MER-C, pihak RS UMMI dengan Bima Arya soal pelaksanaan swab PCR.
"Cuman saya terkejut habis pertemuan malam itu jam 9 selesai ada rapat Walikota jam 10 malam dengan Satgas dan Kapolres Kota Bogor, untuk melaporkan RS UMMI ke polisi dan itu dilakukan lewat tengah malam," kata Rizieq.
Baca Juga: Jelang Sidang Vonis Rizieq Shihab, Polisi Tangkap 21 Orang