TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rizieq Singgung Larangan Mudik hingga Masuknya WN India di Sidangnya

Rizieq: Apakah hal semacam ini efektif di penanganan wabah?

Habib Salim Segaf Aljufrie dab Rizieq Shihab (Dok. PKS)

Jakarta, IDN Times -  Pada sidang dengan agenda pemeriksaan saksi untuk perkara kerumunan Petamburan dan Megamendung, terdakwa Rizieq Shihab menyinggung soal larangan mudik lebaran oleh pemerintah dan masuknya warga India ke Indonesia.

Hal itu ia utarakan pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Kuasa Hukum Yakin Rizieq Shihab Divonis Bebas pada Perkara Megamendung

1. Rizieq bertanya pada ahli soal larangan mudik hingga WN India yang masuk ke Indonesia

Rizieq Shihab (Twitter.com/DPPFPI_ID)

Rizieq bertanya kepada para saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum di pengadilan soal larangan mudik lebaran oleh pemerintah. Namun, tempat wisata lokal tetap dibuka dan warga negara India sempat masuk ke Indonesia.

"Nah ini pertanyaan saya dalam ilmu epidemiologi apakah hal semacam ini efektif dalam penanganan wabah? Silakan jelas pertanyaannya ya Prof," tanya Rizieq.

2. Saksi ahli sebut perlu adanya pembatasan pergerakan manusia

Layar telepon pintar menampilkan suasana sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab yang digelar secara virtual di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (30/3/2021). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan pendapat Jaksa Penuntut Umum atas eksepsi terdakwa (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Panji Fortuna selaku Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang menjadi saksi ahli mengatakan bahwa pergerakan manusia berpotensi menjadi sumber penularan di wilayah baru. Menurutnya, hal itu juga terkait dengan perjalanan domestik maupun internasional.

Selain itu, Panji mengatakan perlu ada karantina 5-14 hari bagi orang yang melakukan perjalanan internasional saat tiba di Indonesia.

"Jadi ada kewajiban untuk mengkarantina. Sebenarnya penangan di pintu masuk di karantina ini juga bisa diterapkan dalan perjalanan domestik tapi sulit karena volume sangat tinggi. Saya pikir ini mohon maaf jadi memang lebih baik untuk kita membatasi perjalanan atau perpindahan penduduk di dalam negeri," kata Panji. 

Baca Juga: Munarman Ditangkap Terkait Terorisme, Rizieq Shihab: Itu Fitnah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya