TransJakarta Dilaporkan ke KPK karena Dugaan Korupsi, Ini Penyebabnya
Sistem baru pembayaran tiket TransJakarta dipertanyakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - BUMD DKI Jakarta, PT TransJakarta dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh seorang warga bernama Musa Emyus yang didampingi Lembaga Perkumpulan Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia.
TransJakarta dilaporkan atas indikasi dugaan korupsi dalam sistem pengelolaan keungan tiket tap in dan tap out yang baru diterapkan.
"Ada indikasi (dugaan korupsi) karena pada awal Oktober ada pemotongan dua kali di tap-innya dipotong, ditap-outnya dipotong," ujar Musa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Curhatan Penumpang Laki-Laki Alami Pelecehan di Bus TransJakarta
Baca Juga: Penumpang TransJakarta Protes Antrean di Halte Mengular
1. Sistem baru pembayaran tiket TransJakarta dipertanyakan
Musa menyebut dalam sistem yang baru ini ada pihak ketiga yang mengelola pembayaran. Menurutnnya uang dari pengguna diterima pihak ketiga dulu baru masuk ke TransJakarta melalui Bank DKI.
"Seharusnya kan kalau ada iktikad baik PT Transjakarta kan bisa bekerjasama dengan PT Bank DKI kan, karena Bank DKI punya izin payment gateway," ujarnya.
"Karena payment gateway kan mesti adalah perusahaan yang berizin dari otoritas jasa keuangan. Ini ada pihak ketiga yang mengelola keuangan dari PT Transjakarta dr sisi tap in tap out. Nah itu yang kita pertanyakan," sambungnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Periksa Dosen ITS, KPK Usut Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru