TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Gelap, Listrik di Papua Akirnya Kembali Normal

Listrik berangsur normal pada pukul 21.00 WIB 

ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, berujung rusuh. Sejumlah fasilitas umum serta bangunan dirusak massa saat turun ke jalan, Kamis (29/8). 

Sistem kelistrikan di wilayah Jayapura pun sempat terkena imbasnya. Melalui keterangan tertulis, Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah, menyampaikan perkembangan terkini sistem kelistrikan di Jayapura.

Baca Juga: Jokowi Ancam Tindak Tegas Perusuh di Papua 

1. PLN memadamkan listrik di wilayah yang dibakar massa untuk pengamanan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dwi mengatakan, pada Kamis (29/8) pukul 17.32 WIB, semua sistem PLN beroperasi secara normal, kecuali penyulang di lokasi yang terbakar untuk pengamanan. Tepatnya di sekitar kantor Telkom. 

"Upaya ini harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga kondisi dapat segera kondusif," kata dia. 

Dwi menambahkan, petugas PLN sedang mengecek penyulang yang sempat terbakar untuk upaya penormalan. 

2. Pukul 19.00 WIB masih ada pemadaman

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Dikatakan Dwi, beban sistem Jayapura pada pukul 19.00 WIB sekitar 56 MW, dengan 34 penyulang dalam kondisi normal. Sementara itu, yang sedang mengalami pemadaman sekitar 19 MW tersebar di 6 penyulang meliputi:

1. Merak

2. Nuri

3. Mambruk

4. Kasuary

5. Rajawali

6. Maleo

Dia mengatakan, petugas PLN terus berusaha menormalkan kembali untuk penyulang yang sudah aman. Sedangkan untuk yang bebas dari api akan langsung dinyalakan kembali agar pelanggan segera bisa menikmati listrik. 

"Pengecekan seluruh penyulang dilakukan secara ketat demi pengamanan dan kenyamanan pelanggan. PLN akan terus memberikan informasi progres penormalan infrastruktur kelistrikan di Jayapura," jelas dia.

Baca Juga: Papua Kembali Panas, Kantor Pos dan Telkomsel Dibakar Massa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya