TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB: Titik Panas Dampak Karhutla Menurun, Kualitas Udara Kian Membaik

Penanganan karhutla dilakukan dengan canal blocking

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Jakarta, IDN Times - Jumlah hot spots atau titik panas cenderung turun sejak tiga hari terakhir ini. Dengan demikian, asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diharapkan juga berkurang.

"Kualitas udara dilihat dari parameter konsentrasi partikulat (PM 10) pantauan BMKG(Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) per hari ini (29/9) pada kondisi sedang hingga baik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9).

Baca Juga: Data Satelit MODIS Tunjukkan Titik Panas Karhutla Turun 90 Persen

1. Kualitas udara di Jambi, Pekanbaru, dan Pontianak membaik

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Agus mengatakan kualitas udara di Jambi, Pekanbaru, Pontianak, dan Palembang menunjukkan cukup baik pada pukul 12.00 WIB. Sementara, di Kota Palangkaraya dan Sampit menunjukkan tingkat sedang.

"Pagi hari tadi wilayah Jambi diguyur hujan. Dengan turunnya hujan, asap berkurang signifikan di wilayah Jambi," kata dia.

2. Titik panas di Kalimantan Tengah berjumlah 197

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Berdasarkan data Modis-Catalog Lapan dalam 24 jam terakhir menunjukkan titik panas berjumlah 197 di Kalimantan Tengah. Di wilayah Sumatera, titik panas tertinggi teridentifikasi di wilayah Sumatera Selatan dengan 120 titik.

Dilihat dari citra satelit Himawari pada sebaran asap hingga pukul 11.00 WIB hari ini (29/9), tidak terdeteksi adanya transboundary haze atau asap yang melewati batas negara.

"Asap terdeteksi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sedangkan arah angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpantau dari tenggara-selatan menuju barat laut-timur laut," jelas Agus.

Baca Juga: KLHK Segel 52 Perusahaan Terduga Penyebab Kebakaran Hutan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya