TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masa Tanggap Darurat Bencana di Palu Diperpanjang 14 Hari

Daerah terdampak likuifaksi di Palu jadi ruang terbuka hijau

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Jakarta, IDN Times - Masa tanggap darurat penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, kemungkinan akan diperpanjang 14 hari. 

"Pastinya menunggu rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (9/10).

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Bencana Palu-Donggala 2.010 Orang 

1. Pelayanan korban bencana di Sulteng terus berjalan

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Selama masa tanggap darurat, kata Sutopo, beberapa pelayanan kepada korban dilanjutkan seperti pelayanan medis, penanganan logistik, pemulihan ekonomi, perbaikan infrastruktur, dan penanganan bantuan luar negeri.

Terkait proses evakuasi, lanjut Sutopo, dalam satu hari angka temuan korban meninggal dinilai sudah sangat berkurang. Kemarin tim SAR gabungan menemukan 46 jenazah. 

"Sebarannya, di Palu 43 korban, di Sigi dua korban, dan di Pantoloan satu korban meninggal dunia," kata dia.

2. Total korban meninggal mencapai 2.010 orang

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Sejak awal tahap tanggap bencana hingga kini, Sutopo menjelaskan, tim SAR gabungan menemukan 864 korban. Dari jumlah tersebut, 778 meninggal dan 86 selamat. Sedangkan, korban yang ditemukan relawan mencapai 1.232 orang. 

"Jadi total korban 2.010," tutur Sutopo.

Tercatat pula 8.276 orang telah dievakuasi ke luar kota Palu. Dari jumlah tersebut, 6.157 dievakuasi menggunakan pesawat, 1.908 kapal, dan jalur darat 211 orang. 

Sementara, jumlah perkiraan rumah rusak mencapai 1.471 unit dan 47 hektare terdampak bencana di Palu dan sekitarnya.

Baca Juga: BNPB: Evakuasi Korban Bencana Palu-Donggala Dihentikan 11 Oktober

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya