BNPB: Status Tanggap Darurat Erupsi Semeru hingga 3 Januari 2022
Posko tanggap sarurat sudah didirikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan status tanggap darurat erupsi Gunung Semerudi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah ditetapkan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Status tanggap darurat Kabupaten Lumajang sudah ditetapkan oleh bupati mulai 4 Desember 2021-3 Januari 2022," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip ANTARA, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
1. Posko Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru didirikan
Muhari mengatakan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru sudah didirikan dan telah digelar rapat perdana untuk koordinasi dengan segenap entitas masyarakat di Kabupaten Lumajang guna penanganan korban.
Posko dikomandoi oleh Komandan Kodim 0821/Lumajang, wakil komandan, yakni Danyoninf 527, wakil komandan II dengan Kapolres Lumajang dan Sekretaris Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Sebelumnya, BNPB melaporkan melalui data Pusdalops, sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru.Pihaknya juga menerima laporan Pusdalops BNPB ada 27 korban hilang yang masih jadi fokus pencarian tim pencarian.
Total masyarakat di dua kecamatan terdampak langsung guguran awan panas maupun di delapan kecamatan terdampak debu vulkanik tercatat 5.205 orang.
Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Jadi 22 Orang