TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Dana Boeing yang Diselewengkan ACT Ternyata Capai Rp107,3 Miliar 

ACT hanya gunakan Rp30,8 dari proposal ahli waris

Mantan Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin. (ANTARA/HO-ACT)

Jakarta, IDN Times - Penyelewengan dana sosial Boeing yang dilakukan yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bertambah menjadi Rp107,3 miliar. Sebelumnya, dana Boeing yang diselewengkan ACT tercatat senilai Rp68 miliar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan, penambahan ini berdasarkan pemeriksaan tim audit Polri dalam rangka pendalaman.

"Dilakukan pendalaman dengan hasil pemeriksaan auditor bahwa Dana Sosial Boeing yang diselewengkan bertambah menjadi Rp 107,3 miliar," kata Nurul, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: ACT Selewengkan Dana Bantuan Boeing Rp68 M, Ini Detail Rinciannya

Baca Juga: PPATK: ACT Terima Rp1,7 Triliun, Tapi 50 Persen Masuk Pribadi

1. Berikut rincian dana Boeing yang diselewengkan ACT

Presiden ACT Ibnu Khajar (kiri) saat memberikan paket sembako dalam Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021) (Foto: dok ACT)

Adapun rincian dana sosial Boeing yang diselewengkan ACT adalah sebagai berikut:

1. Dana pengadaan Armada Rice Truk Rp2.023.757.000
2. Dana pengadaan Armada Program Big Food Bus Rp2.853.347.500
3. Dana pembangan pesantren peradaban Tasikmalaya Rp8.795.964.700
4. Dana talangan kepada Koperasi Syariah 212 sebesar Rp10.000.000.000
5. Dana talangan kepada CV CUN RP3.050.000.000
6. Dana talangan kepada PT. MBGS Rp7.850.000.000
7. Dana untuk operasional yayasan (gaji, tunjangan, sewa kantor dan pelunasan pembelian kantor) serta dana untuk yayasan lain yang terafiliasi ACT.

Baca Juga: PPATK Temukan 176 Yayasan Selain ACT Lakukan Penyelewengan Dana

2. ACT hanya menggunakan Rp30,8 untuk pembangunan sara sosial

Mantan Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin. (ANTARA/HO-Humas ACT Malang)

Selain itu, menurutnya, polisi juga mendapati fakta juga bahwa ternyata dana sosial Boeing yang digunakan untuk kegiatan pembangunan sarana sosial sesuai proposal ahli waris, berdasarkan hasil audit diduga hanya sebesar Rp30,8 miliar.

“Berdasarkan hasil audit diduga hanya sebesar Rp30,8 miliar,” kata Nurul.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya