TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembali Berulah, KKB Bakar SMAN 1 Oksibil Pegunungan Bintang Papua

KKB bakar tiga ruang kelas SMAN 1 Oksibil, Papua

KKB membakar bangunan SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (5/12/2021). (Dok. Humas Satags Nemangkawi)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Mereka membakar bangunan SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (5/12/2021).

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pembakaran dilakukan oleh TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.

“Ya benar, kami sudah terima laporan konfirmasi dari Pegunungan Bintang bahwa pasukan TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel Batalion III Meme yang bakar, dan mereka mengatakan bahwa itu dilakukan atas perintah Panglima KODAP 15 Ngalum Kupel Bridgen Lamek Taplo dan Wakil Panglima Enos O Alolmabin,” ujar Sebby kepada IDN Times, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: KSAD Dudung Ingin TNI Rangkul KKB di Papua, Anggota DPD Mendukung

1. Peringatan dari KKB agar warga imigran meninggalkan Papua

KKB membakar bangunan SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (5/12/2021). (Dok. Humas Satags Nemangkawi)

Sebby menjelaskan pembakaran dilakukan sebagai peringatan kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan Papua. Pembakaran sekolah, menurutnya juga bentuk penolakan KKB terhadap sistem pendidikan Indonesia.

“Pasukan TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel siap dan tunggu perintah serang kota Oksibil, jadi kesempatan ini juga kami dari manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM keluarkan peringatan agar warga imigran Indonesia segera tinggalkan Pegunungan Bintang,” ujar Sebby.

2. Satgas Nemangkawi langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP

KKB membakar bangunan SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (5/12/2021). (Dok. Humas Satags Nemangkawi)

Sementara itu, Satgas Nemangkawi bersama Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Pamrahwan langsung melakukan patroli dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 06.30 WIT. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan kebakaran diduga dilakukan pada pukul 04.00 WIT.

Kebakaran kerjadi pada dua bangunan yang terdiri dari tiga ruang kelas, satu ruang kantor dan satu ruang guru. Kompleks SMAN tersebut terdiri dari 11 unit bangunan yang terbuat dari kayu.

“Kejadian kebakaran ini diduga terdapat unsur kesengajaan mengingat hasil pengecekan di luar TKP di ketinggian dan jarak tembak ditemukan banyak jejak alas kaki, puntung-puntung rokok dan diduga tempat tiarap untuk memantau,” ujar Kamal lewat keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB di Papua Akan Dipulangkan ke Aceh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya