TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KSP dan BIN Siapkan Skema Ansisipasi Aksi Anarkis Akibat Pengangguran

Pengangguran meningkat akibat wabah virus corona

IDN Times/Oetoro Aji

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 mengakibatkan perekonomian Indonesia terpuruk hingga menambah angka pengangguran. Pemerintah pun mengantisipasi agar tidak menimbulkan kriminalitas.

Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas, dampak virus corona.

“Isu keamanan termasuk hal yang KSP pantau. Meningkatnya angka pengangguran, misalnya, perlu diantisipasi, agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani dalam rapat koordinasi tentang Potensi Gangguan Keamanan Selama Penanganan COVID-19 dengan Badan Intelijen Negara dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, di KSP, Rabu (15/4).

Baca Juga: Terdampak COVID-19, 6,6 Juta Warga AS Lapor Jadi Pengangguran

1. Polri yakin adanya aksi anarkis seiring wabah COVID-19

Willy Susetia alias Akang (berbaju tahanan), perampok toko emas Cantik Pasar Pecah Kulit yang dilumpuhkan anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3/2020). (ANTARA FOTO/Devi Nindy)

Rapat ini diselenggarakan dalam rangka mengantisipasi risiko peningkatan kriminalitas selama masa penanganan COVID-19. Selain itu, juga memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat akan tetap terjaga selama masa pandemi ini.

Pada kesempatan tersebut, Kabaintelkam Polri yang diwakili Direktur Keamanan Negara Brigjen Pol Umar Effendi membenarkan adanya risiko tindakan kriminal yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, akibat wabah virus corona.

“Potensi aksi anarkis dan kriminalitas selalu ada, terutama dalam situasi seperti ini. Untuk itu, kami sudah berkoordinasi hingga level Polsek agar terus melakukan pengawasan dan pembinaan,” kata Umar.

(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Polri akan menggunakan cara preventif untuk mencegah kriminalisasi

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pada rapat yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Umar  menegaskan, Polri akan selalu berada di garda terdepan dalam menjamin keamanan masyarakat.

“Kami menggunakan pendekatan preventif dan persuasif dalam mewujudkan stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat, serta membantu pemerintah mengawal distribusi program jaringan pengaman sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19,” kata Umar.

Saat ini, kata Umar, seluruh jajaran polda di 34 provinsi bersama TNI sudah membuka dapur umum, untuk masyarakat yang membutuhkan makanan. Polri juga sudah memberikan bantuan lebih dari 600 ribu paket kepada masyarakat.

Baca Juga: Skenario Sangat Berat, Pengangguran Baru di Indonesia 5,2 Juta Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya