KSP dan BIN Siapkan Skema Ansisipasi Aksi Anarkis Akibat Pengangguran
Pengangguran meningkat akibat wabah virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 mengakibatkan perekonomian Indonesia terpuruk hingga menambah angka pengangguran. Pemerintah pun mengantisipasi agar tidak menimbulkan kriminalitas.
Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas, dampak virus corona.
“Isu keamanan termasuk hal yang KSP pantau. Meningkatnya angka pengangguran, misalnya, perlu diantisipasi, agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani dalam rapat koordinasi tentang Potensi Gangguan Keamanan Selama Penanganan COVID-19 dengan Badan Intelijen Negara dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, di KSP, Rabu (15/4).
Baca Juga: Terdampak COVID-19, 6,6 Juta Warga AS Lapor Jadi Pengangguran
1. Polri yakin adanya aksi anarkis seiring wabah COVID-19
Rapat ini diselenggarakan dalam rangka mengantisipasi risiko peningkatan kriminalitas selama masa penanganan COVID-19. Selain itu, juga memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat akan tetap terjaga selama masa pandemi ini.
Pada kesempatan tersebut, Kabaintelkam Polri yang diwakili Direktur Keamanan Negara Brigjen Pol Umar Effendi membenarkan adanya risiko tindakan kriminal yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, akibat wabah virus corona.
“Potensi aksi anarkis dan kriminalitas selalu ada, terutama dalam situasi seperti ini. Untuk itu, kami sudah berkoordinasi hingga level Polsek agar terus melakukan pengawasan dan pembinaan,” kata Umar.
Baca Juga: Skenario Sangat Berat, Pengangguran Baru di Indonesia 5,2 Juta Orang