Pengamat: Sandiaga-Risma Berpeluang Besar Maju Pilpres 2024
Peran menteri jadi panggung pencitraan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengaku tak heran, jika Sandiaga Uno dipilih Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menggantikan Wishnutama di kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya, jatah dua kursi Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju tidak bisa diganggu karena itu merupakan hasil kesepakatan rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019. Namun begitu, masuknya Sandiaga di kabinet juga mengindikasikan adanya persiapan untuk pertarungan Pilpres 2024.
Ditambah ada Tri Rismaharini atau Risma, Wali Kota Surabaya yang dipilih Jokowi untuk mengisi kursi jatah PDI Perjuangan di Kementerian Sosial. Sebelumnya Kemensos dipegang oleh Juliari Batubara sebelum menjadi tersangka korupsi bantuan sosial.
“Kita tahu Pak Sandiaga pernah jadi cawapres, artinya secara politik kemungkinan besar bagian itu untuk melangkah ke Pilpres 2024. Sama juga yang akan dilakukan oleh Risma. Saya rasa sama, menteri-menteri itu akan berjalan selain bekerja sebagai menteri juga sebagai pencitraan pencapresan,” kata Ujang kepada IDN Times, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Jadi Menparekraf di Tengah Pandemik, Ini Prioritas Sandiaga Uno
1. Jatah dua kursi Gerindra tidak bisa diganggu gugat
Mengenai jatah Gerindra di kabinet, Ujang menilai kursi Parekraf hasil ‘tukar guling’ dengan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang saat ini diisi oleh Wahyu Sakti Trenggono.
“Tetap jatah menteri Gerindra itu dua, ini kesepakatan rekonsiliasi pasca-Pilpres. Nah, karena KKP tidak bagus untuk Gerindra maka di-swich, artinya tukar guling,” kata Ujang.
Baca Juga: Profil Sandiaga Uno, Kini Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif