TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polri: Wali Santri Tarik Anaknya dari Pesantren Shiddiqiyyah Jombang

Bareskrim minta Kemenag bekukan izin Ponpes

Upaya penangkapan pelaku kekerasan seksual berinisial MSAT, yang juga anak kiai di Jombang, Kamis (7/7/2022). IDN Times/Zainul Arifin

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol. Agus Andrianto, mengimbau wali santri untuk menarik anak-anak mereka dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Hal ini menyusul adanya dugaan pencabulan oleh tersangka MSAT, anak kiai pemilik ponpes tersebut. Kabareskrim tak ingin ada korban pencabulan baru.

"Dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk menuntaskan masalah tersebut. Menarik semua putra-putrinya untuk pindah ke ponpes yang lebih aman dari kemungkinan menjadi korban kekerasan seksual, masyarakat tidak memasukkan putra-putrinya ke ponpes tersebut," kata Agus saat dihubungi, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Kemenag Cabut Izin Operasional Pesantren Shiddiqiyyah Jombang!

1. Kabareskrim minta Kemenag cabut izin Ponpes Shiddiqiyyah

Proses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin

Selain mengimbau wali santri, Kabareskrim juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk membekukan izin Ponpes Shiddiqiyyah. Pembekuan izin dilakukan untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar selama kasus pencabulan masih diproses.

“Kementerian Agama memberi sanksi pembekuan ijin Ponpes,” kata Agus.

2. Polri terpaksa melakukan penjemputan paksa karena penolakan

Proses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin

Agus menjelaskan, terkait penjemputan paksa yang dilakukan hari ini merupakan langkah terakhir setelah adanya penolakan. Sebelum dihalang-halangi oleh santri, sang kiai pemilik Ponpes pun meminta aparat untuk menghentikan kasus.

“Beberapa kali upaya penangkapan dengan berbagai upaya mediasi sudah dilakukan oleh Polres dan Polda, namun ada sekelompok warga yang menghalangi, bahkan pemilik Ponpes yang notabene orang tua pelaku justru meminta tidak ditangkap, tentunya aparat Kepolisian di daerah tersebut sangat mempertimbangkan aspek Kamtibmas,” ujar Agus.

Baca Juga: Polda Kerahkan Brimob Tangkap Anak Kiai Cabul, Massa Ponpes Melawan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya