TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Sebut Status Tersangka Bachtiar Nasir Kriminalisasi Ulama 

Prabowo minta semua pihak tidak terpancing emosi

IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Calon presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal Bachtiar Nasir yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), terkait penggunaan dana Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS).

Prabowo menyebut, pemerintah sedang melakukan pembungkaman terhadap tokoh dan kriminalisasi ulama.

“Kami menganggap bahwa ini sebagai upaya kriminalisasi terhadap ulama dan juga upaya untuk membungkam pernyataan-pernyataan sikap dari tokoh-tokoh masyarakat dan unsur-unsur elemen dalam masyarakat,” kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Baca Juga: Prabowo Siap Ekspose Data Internal ke Publik Senin 13 Mei

1. Prabowo imbau semua pihak tetap tenang

IDN Times/Irfan fathurohman

Tak ingin memperkeruh ketentraman umat Islam, Prabowo mengimbau pendukungnya dan semua pihak tetap tenang.

"Kami imbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan di luar hukum, percaya bahwa kita lakukan semua tindakan tidak dengan grasa-grusu, dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik," kata Prabowo.

2. Prabowo yakin Bachtiar Nasir tidak bersalah

IDN Times/Dokumen Istimewa

Prabowo menganggap kasus yang dihadapi Bachtiar Nasir adalah upaya pembungkaman. Menurutnya, kasus tersebut terkait ucapan Bachtiar Nasir di Ijtimak Ulama III yang digelar beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) tidak bersalah sama sekali. Dia meminta pihak berwenang untuk meneliti ulang.

"Secara garis besar kami prihatin. Kami mengimbau pihak-pihak berwenang untuk meneliti kembali, untuk mengkaji kembali, kami yakin saudara UBN tidak bersalah sama sekali," tuturnya.

3. Sandiaga minta hukum tidak tajam ke oposisi

IDN Times/Irfan fathurohman

Sebelumnya, cawapres Sandiaga Uno menanggapi soal penetapan tersangka Bachtiar Nasir. Sandiaga mengingatkan bahwa penegakan hukum harus adil, tidak hanya tajam kepada oposisi pemerintah.

"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Hukum tidak boleh tajam ke oposisi tumpul ke penguasa. Hukum itu jangan tajam ke pengkritik, tapi tumpul ke penjilat," kata Sandiaga di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).

Baca Juga: Ini 2 Alat Bukti Polisi untuk Tetapkan Bachtiar Nasir Jadi Tersangka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya