Arab Saudi Selenggarakan Haji 2021 Terbatas, Begini Respons Kemenag
Kemenag fokus persiapan haji 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama RI memberikan respons atas keputusan pembatasan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2021. Diketahui, pemerintah Arab Saudi membatasi jemaah haji sejumlah 60.000 ribu orang yang tinggal di wilayahnya karena pandemik COVID-19.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi keputusan tersebut. Sebab, selaras juga dengan keputusan pemerintah Indonesia yang batal memberangkatkan calon jemaah haji 2021 ke Tanah Suci.
"Sebagaimana pemerintah RI, keselamatan dan keamanan jemaah, selalu menjadi pertimbangan utama," kata Yaqut dikutip dari ANTARA, Sabtu (12/6/2021) malam.
"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," imbuhnya.
Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Batasi Haji 2021 Cuma untuk 60.000 Penduduknya
1. Kemenag fokus persiapkan pemberangkatan haji 2022
Oleh karena itu, Yaqut mengatakan pihaknya kini akan berfokus pada persiapan haji 1443 H atau 2022. Kemenag akan secara aktif berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji, jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," ujarnya.
Baca Juga: RI Dua Kali Batalkan Pengiriman Haji, Menag Yaqut Minta Maaf ke Warga