TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arab Saudi Selenggarakan Haji 2021 Terbatas, Begini Respons Kemenag

Kemenag fokus persiapan haji 2022

Umat Muslim memakai masker pelindung dan menjaga jarak sosial melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah dalam musim Haji di tengah pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di kota suci Mekah, Arab Saudi, Jumat (31/7/2020) (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama RI memberikan respons atas keputusan pembatasan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2021. Diketahui, pemerintah Arab Saudi membatasi jemaah haji sejumlah 60.000 ribu orang yang tinggal di wilayahnya karena pandemik COVID-19.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi keputusan tersebut. Sebab, selaras juga dengan keputusan pemerintah Indonesia yang batal memberangkatkan calon jemaah haji 2021 ke Tanah Suci.

"Sebagaimana pemerintah RI, keselamatan dan keamanan jemaah, selalu menjadi pertimbangan utama," kata Yaqut dikutip dari ANTARA, Sabtu (12/6/2021) malam.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," imbuhnya.

Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Batasi Haji 2021 Cuma untuk 60.000 Penduduknya

1. Kemenag fokus persiapkan pemberangkatan haji 2022

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ANTARA)

Oleh karena itu, Yaqut mengatakan pihaknya kini akan berfokus pada persiapan haji 1443 H atau 2022. Kemenag akan secara aktif berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi.

"Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji, jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," ujarnya.

2. Keputusan Saudi akhiri polemik pembatalan pemberangkatan haji

Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Di sisi lain, Yaqut menilai keputusan Arab Saudi membatasi ibadah haji 2021 berlaku untuk semua negara, termasuk Indonesia. Ia berharap keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya hoaks terkait pembatalan pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia.

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar COVID-19 segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," ujar dia.

Yaqut mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Calon jemaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," ujar Yaqut.

Baca Juga: RI Dua Kali Batalkan Pengiriman Haji, Menag Yaqut Minta Maaf ke Warga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya