TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usulan Pemilu Ditunda, AHY: Gak Logis dan Berlawanan dengan Konstitusi

AHY singgung pelaksanaan Pilkada 2020 yang tidak diundur

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi kantor IDN Media HQ pada Kamis (17/6/2021). (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan usulan penundaan Pemilu 2024 tidak logis. Selain itu, usulan tersebut juga bertentangan dengan konstitusi.

"Ada yang menginginkan dan menyuarakan sebaiknya Pemilu diundur. Menurut saya, ini pernyataan yang tidak logis. Apa dasarnya, yang jelas itu tidak sesuai dengan konstitusi bahwa ada masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota," kata AHY dikutip dari ANTARA, Minggu (27/2/2022).

AHY mengungkapkan pandangannya tersebut saat melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Provinsi Riau dan Banten secara daring, Sabtu (26/2).

Baca Juga: Pakar: Alasan Elite Parpol Minta Pemilu 2024 Ditunda Mengada-ada!

1. Klaim usul penundaan Pemilu aspirasi rakyat dinilai tak berdasar

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

AHY juga menyoroti perihal munculnya kabar usulan penundaan Pemilu 2024 mengatasnamakan aspirasi rakyat. Menurutnya, klaim tersebut tidak berdasar.

"Masyarakat yang mana yang didengarkan. Yang jelas, Demokrat mengelilingi 34 provinsi, ratusan kabupaten/kota, yang ada masyarakat justru mengeluh terhadap situasi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalau pun ada yang membaik, itu lambat," ujarnya.

Ia memandang usulan penundaan Pemilu 2024 yang mengatasnamakan aspirasi masyarakat justru terkesan memainkan suara rakyat.

2. AHY singgung Pilkada 2020 yang tak diundur

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi kantor IDN Media HQ pada Kamis (17/6/2021). (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

AHY menilai alasan pemikiran penundaan Pemilu 2024 dibutuhkan agar Indonesia mampu berfokus pada pemulihan ekonomi pascapandemik COVID-19 tidak tepat. Ia pun menyinggung Pilkada 2020 yang tidak ditunda.

"Saat Pilkada 2020, dikatakan juga tidak ada negara mana pun yang menunda Pemilu dan pilkada hanya karena pandemik dan resesi ekonomi. Dijalankanlah Pilkada 2020, padahal itu sedang gawat-gawatnya pandemik. Jadi artinya, bangunan narasi (penundaan Pemilu 2024) yang disampaikan itu tidak logis, tidak adil, dan tidak berpihak kepada rakyat," tegas AHY.

Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah banyak mengalami kesulitan akibat pandemik COVID-19. Misalnya kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan sanak saudara yang meninggal karena virus corona.

Ditambah lagi, ujar AHY melanjutkan, masyarakat juga tengah dihadapkan persoalan minyak goreng yang langka dan mahal. Ia pun memandang usulan penundaan Pemilu 2024 tidak sepatutnya dikumandangkan, terlebih jika diperuntukkan bagi kepentingan melanggengkan kekuasaan.

Hal tersebut, ujar AHY, hanya akan menambah masalah di Tanah Air, mencederai hati nurani, dan akan memundurkan demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Mayoritas Publik dan Elite Ogah Pemilu Ditunda ke 2027 Gegara Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya