Alasan KontraS Ogah Hadiri Rekonstruksi Kasus Bentrok Polisi vs FPI
Khawatir tak ada titik terang soal situasi kekerasan polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tak hadir dalam agenda rekonstruksi kasus bentrokan antara polisi dengan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.
Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti mengungkap alasan kenapa pihaknya enggan datang dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik pada 14 Desember 2020.
“Kami menolak hadir di rekonstruksi, karena alasan independensi,” kata dia di program Mata Najwa yang tayang di Trans 7 pada Rabu (16/12/2020).
Baca Juga: 5 Fakta Rekonstruksi Kasus Bentrok Anggota Laskar FPI dengan Polisi
1. Menolak hadir jika tak ada perbaikan dalam kasus yang ditangani
Dia mengatakan bahwa, seperti pada rekonstruksi aksi 212 dan aksi demonstrasi bertajuk reformasi dikorupsi, tak ada hasil yang menjadi titik terang bagi masyarakat soal situasi kekerasan oleh kepolisian.
"Kalau tidak ada tindak lanjut, kami menolak hadir karena tidak ada tindakan yang berujung pada pebaikan,” ujar Fatia.
Baca Juga: Polri Sebut Rekonstruksi Kasus Polisi vs Laskar FPI Belum Final