TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balas Sri Mulyani, Pimpinan DPRD DKI: Semua Daerah Juga Kurang Dana

"Tapi yang disebut cuma DKI Jakarta,"

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tidak sanggup memberikan bantuan sosial (bansos).

Pada masa pandemi virus corona atau COVID-19, menurut Zita, semua daerah pasti mengalami kekurangan dana untuk penanganan dan memenuhi kebutuhan warga.

"Saya kira semua daerah juga tidak cukup itu uangnya, tapi yang disebut cuma DKI Jakarta. Kalau DKI dapat solusi, tentunya daerah lain juga dapat solusi dari pemerintah pusat," kata politikus PAN itu lewat keterangan tertulis, Jumat (8/5).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sudah Bayar Utang Pusat Rp2,6 T ke Pemprov DKI

1. Kondisi ekonomi DKI sedang alami penurunan

Ilustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Zita mengatakan bahwa saat ini, kondisi pemasukan DKI Jakarta mengalami penurunan. Maka dari itu, Pemprov DKI perlu melakukan perhitungan yang tepat untuk menghadapi hal ini. Zita menilai, tidak salah jika pemprov meminta bantuan kepada pemerintah pusat.

"Pemerintah pusat punya instrumen lebih banyak untuk datangkan uang, dibandingkan Pemprov. Mestinya, dana penyelesaian wabah ini bisa lebih dari 2.5 persen PDB, negara lain ada yang 10 persen-20 persen," ujarnya.

2. DPRD meminta Menkeu memberikan saran yang konstruktif bagi Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di gudang PD Pasar Jaya, Jakarta Industrial Estate (JIEP) Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (29/4). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dia berharap agar ada saran yang secara konstruktif bisa diberikan oleh Sri Mulyani, agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjalankannya. Dia berharap PemprovDKI segera menemukan solusi di tengah kondisi ini. 

"Kami di DPRD masih ngantor terus tiap hari, siap selalu diajak diskusi. Kalau mau salah menyalahkan, artinya kita tidak sensitif sama situasi masyarakat. Yang jelas, perubahan APBD sedang intensif kami bahas."

Baca Juga: Sri Mulyani Bongkar Pemprov DKI Tidak Punya Anggaran untuk Bansos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya