TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Giring dan Kader PSI Pakai Kaus Bertuliskan Jokow15me di Bundaran HI

Giring klaim bukan bentuk kultus individu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dan puluhan kader mendatangi Bundaran HI pada Selasa (15/8/2023). (dok. PSI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) muncul di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023). Mereka mengenakan kaus bertuliskan Jokow15me atau dibaca Jokowisme.

Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, yang turut dalam agenda ini mengatakan aksi ini jadi bagian dari kampanye agar apa yang dikerjakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat ini berlanjut.

“Hari ini kami, di seluruh Indonesia, kompak mengenakan kaus ini sebagai bagian dari kampanye nasional Jokowisme. Ribuan pengurus dan kader di seluruh Indonesia melakukannya. PSI ingin yang dikerjakan Pak Jokowi ini berlanjut,” kata Ketua Giring Ganesha dalam keterangannya, Selasa.

Baca Juga: PSI Silaturahmi ke Markas Projo, Bahas Kerja Sama di 2024

1. Sebut bukan sebagai bentuk kultus individu

Presiden Jokowi pada Jumat (10/3/2023) blusukan ke Pasar Mandenrejo, Blora (dok. Sekretariat Presiden)

Giring mengklaim Jokowisme bukan sebagai bentuk kultus individu. Jokowisme disebut sebagai nilai-nilai yang dikerjakan Jokowi selama masa pemerintahannya sebagai presiden RI.

“Sebagai presiden, Pak Jokowi berhasil menciptakan benchmark baru kepemimpinan dalam wujud Jokowisme, yaitu kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan bekerja keras melayani rakyat,” kata dia.

Baca Juga: Spanduk 'PSI itu Projo', Pengamat: Persiapan Budi Arie jadi Ketum PSI

2. Tak berorasi, hanya kenakan kaus di ruang publik

Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Giring mengklaim jelang akhir masa jabatan Jokowi sebagai presiden, masyarakat masih percaya kepada mantan Wali Kota Solo itu.

Mereka tidak melakukan kegiatan apapun, selain hanya berada di ruang publik sembari mengenakan kaus itu.

“Kami tidak berorasi, tidak membagikan selebaran, tidak membawa poster. Kami hanya datang, ngopi-ngopi, dan foto-foto. Seperti pengunjung lain,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya