TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Tahapan 4 Meja Vaksinasi COVID-19, Penerima Vaksin Wajib Tahu!

Usai vaksinasi, penerima vaksin tidak langsung pulang

Petugas medis memberikan penanganan kepada seorang pasien yang mengalami reaksi saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 sudah di depan mata. Besok pada Rabu, 13 Januari 2021 orang pertama di Indonesia yang bakal menerima vaksin adalah Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Setelah orang nomor satu di Indonesia tersebut mendapatkan vaksin, sejumlah pihak juga akan mulai menyusul. Tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk menerima vaksin COVID-19.

Layanan vaksinasi akan berlangsung dalam beberapa tahapan. Nantinya penerima vaksin harus melewati alur empat meja. Alur tersebut termaktub dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor hk.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Berikut rangkuman mekanisme atau alur pelayanan baik di puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya maupun pos pelayanan vaksinasi yang dirangkum IDN Times.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

1. Meja pertama adalah proses pendaftaran

Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat pada 2 Januari 2021 disebutkan bahwa penerima vaksin bakal mendaftar di meja pertama.

Di meja pertama ini penerima vaksin akan mendaftarkan diri dan datanya akan diverifikasi.

  • Petugas memanggil sasaran penerima vaksinasi ke
    meja 1 sesuai dengan nomor urutan kedatangan
  • Petugas memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket elektronik (e-ticket) dan/atau KTP untuk dilakukan verifikasi sesuai dengan tanggal pelayanan vaksinasi yang telah ditentukan.
  • Verifikasi data dilakukan secara online atau manual dan dicetak.

2. Meja kedua adalah proses pemeriksaan fisik sederhana

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat simulasi di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang rencananya digelar pada Januari 2021. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Di meja kedua ini disarankan ada lebih dari satu meja yang sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada. Di meja ini nantinya akan ada tenaga kesehatan yang melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana,serta edukasi Vaksinasi COVID-19.

  • Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan tekanan darah.
  • Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi COVID-19, wanita hamil, menyusui, usia di bawah 18 tahun dan beberapa kondisi komorbid yang telah disebutkan dalam format skrining.
  • Data skrining tiap sasaran langsung diinput oleh petugas secara manual atau online.
  • Berdasarkan data yang dimasukkan oleh petugas, aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil skrining berupa: sasaran layak divaksinasi (lanjut), ditunda atau tidak diberikan.
  • Dilanjutkan dengan pengisian keputusan hasil skrining oleh Petugas secara online Vaksinasi hingga dinyatakan siap untuk menjalani vaksinasi

Nantinya petugas juga akan memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya.

3. Meja ketiga adalah proses penyuntikan vaksin

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Barulah di meja ketiga vaksin akan diberikan pada masyarakat, nantinya untuk vaksin mutidosis petugas menuliskan tanggal dan jam dibukanya vial vaksin.

  • Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip penyuntikan aman
  • Petugas menuliskan nama sasaran, NIK, nama vaksin dan nomor batch vaksin pada sebuah memo. Memo diberikan kepada sasaran untuk diserahkan kepada petugas di Meja 4.
  • Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan sasaran untuk ke Meja 4 dan menunggu selama 30 menit.

 

Baca Juga: Vaksinasi Lansia Maret-April, Masih Tunggu AstraZeneca dan Pfizer

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya