Kepala Sekolah dan Guru di Wonogiri Lecehkan 12 Siswi Madrasah
Kemen PPPA kecam tindakan ini, pelaku belum ditahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang kepala sekolah berinisial M dan Guru Madrasah berinisial Y diketahui melakukan pelecehan seksual kepada 12 orang siswinya di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengecam dugaan kekerasan seksual tersebut. Dari koordinasi Kemen PPPA melalui Tim Layanan SAPA UPTD PPA Jawa Tengah dan DPPKBP3A Wonogiri diketahui ada 12 siswi yang mengaku jadi korban pelecehan.
“Proses hukum sudah pada tahap penyidikan, namun pelaku saat ini masih belum ditahan. Pelaku telah di non-aktifkan sebagai kepala sekolah dan guru,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, dalam keterangannya dilansir Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga: Kemen PPPA Kecam Kasus Kekerasan Seksual Santri di Lombok Timur
Baca Juga: Kemen PPPA Desak Usut Kasus Remaja Diperkosa 11 Orang di Sulteng
1. Sudah dilakukan visum dan akan dilaksanakan pemulihan psikis
Pada Jumat, 26 Mei 2023, Tim PPA Kecamatan Baturetno menerima laporan dari Kepala Desa Talunombo bahwa telah terjadi kasus pelecehan seksual yang dialami siswi madrasah di Baturetno.
Pihaknya kemudian melaksanakan pendampingan ke rumah korban dan mendatangi rumah ketua komite sekolah untuk menggali informasi. Laporan awal, ada 4 anak yang mengalami pelecehan seksual. Namun setelah dilakukan investigasi, korban bertambah menjadi 12 anak.
“P2TP2A Kabupaten Wonogiri telah mendampingi korban untuk pelaporan dan melakukan visum. Selanjutnya, P2TP2A Kabupaten Wonogiri akan merujukkan untuk pemulihan psikis korban ke rumah sakit,” kata Nahar.
Baca Juga: Menaker Keluarkan Sanksi Keras ke Pelaku Pelecehan di Tempat Kerja
Baca Juga: KPU Diperingatkan Kemen PPPA soal Polemik Keterwakilan Perempuan