TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komnas HAM Tegaskan Tak Diam soal Kasus Mutilasi di Mimika

Enam orang prajurit TNI AD diduga terlibat kasus mutilasi

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik angkat bicara soal kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap dua warga sipil di Kampung Pigapu, Mimika, Papua.

Dia mengatakan, tidak benar jika Komnas HAM hanya diam saja terkait kasus mutilasi tersebut.

“Terkait kasus mutilasi, tim Komnas HAM yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan (Jayapura) sudah turun ke lapangan, sudah melakukan investigasi, walaupun belum selesai,” kata Taufan, di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Pengacara Duga 6 Oknum TNI Pelaku Mutilasi di Mimika Mau Cuci Tangan

Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Mimika

1. Minta anak muda Papua turut mendukung investigasi

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (dok. Humas Komnas HAM)

Taufan mengatakan, Komisioner Komnas HAM, yakni Choirul Anam, akan terbang ke Papua untuk memperkuat tim yang bekerja di sana.

Komnas HAM juga mengutuk tindakan yang sangat keji itu dan bersungguh-sungguh dalam melakukan investigasi.

“Saya minta semua, kepada anak-anak muda Papua, saudara-saudara saya, dukung Komnas HAM untuk melakukan investigasi itu,” ujarnya.

Baca Juga: Komnas HAM ke Mimika, Investigasi Pembunuhan Sadis 4 Warga oleh TNI AD

2. Enam anggota TNI AD jadi tersangka

Ilustrasi korban tewas, pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Berkenaan dengan kasus ini, enam prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang ditangkap Polisi Militer Kodam XVII/Cendrawasih, resmi berstatus tersangka.

Mereka diduga terlibat kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap dua warga sipil di Kampung Pigapu, Kabupaten Mimika, Papua.

Sementara, total korban diperkirakan mencapai empat orang. Namun, jenazah yang ditemukan baru dua orang. 

“Betul, (mereka) sudah (jadi tersangka)," ujar Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Letjen TNI Chandra W. Sukotjo ketika dikonfirmasi seperti dikutip dari ANTARA, Senin (29/8/2022). 

Baca Juga: Ratusan Rumah di Mimika Terendam Banjir, Sampah Picu Sungai Meluap

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya