LaporCovid: Penting Buka Data Kematian Isoman Agar Masyarakat Waspada
Tercatat 2.706 pasien COVID-19 meninggal saat isoman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus kematian pasien COVID-19 saat isolasi mandiri (isoman) kian meningkat. Hingga saat ini, tercatat 2.706 kasus masuk ke data LaporCovid-19. Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif menjelaskan, data terkait penanganan pandemik COVID-19 penting, salah satunya untuk menentukan kebijakan penanganannya.
"Ketika ada data kematian isoman yang meningkat di suatu daerah, itu sebenarnya indikator nyata bahwa fasilitas kesehatannya kolaps, sudah tidak memadai lagi, sudah tidak bisa menampung pasien," kata Arif di program Ngobrol Seru by IDN Times yang bertajuk 'Jakarta Darurat Kematian Pasien Isoman', Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: LaporCovid-19: Kematian Pasien Isoman Banyak pada Klaster Keluarga
1. Apa yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat?
Menurut Arif, indikator itu harusnya bisa menciptakan kebijakan dari hulu ke hilir, yakni menekan laju penularan agar kasus aktif COVID tidak melebihi kapasitas fasilitas kesehatan yang ada.
Kemudian dari sisi hilir, pemerintah mau tak mau membuat prosedur triase yakni penanganan sesuai tingkat kegawatdaruratan pasien di fasilitas kesehatan, serta meningkatkan tempat isolasi terpusat.
"Nah kalau dari sisi masyarakatnya ini juga penting untuk membangun, memperbaiki persepsi risiko," ujar Arif.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa Jemput Jenazah COVID yang Meninggal saat Isoman