Mayoritas Korban TPPO Perempuan-Anak, Menteri PPPA: Akibat Ekonomi
Jika sudah berdaya harusnya tak termakan rayuan gaji besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengungkapkan bahwa banyak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) adalah perempuan dan anak. Hal ini terjadi karena faktor ekonomi.
"Kita melihat dari TPPO ini mayoritas (korban) perempuan dan anak, yang ini juga hulunya ekonomi. Kalau mereka sudah berdaya di wilayahnya masing-masing, mereka tidak akan termakan bujuk rayu, iming-iming gaji besar dan sebagainya," kata dia saat ditemui usai agenda Jelajah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak), di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (13/7/2023)
Baca Juga: Pelaku TPPO Tewas, Kompolnas: Kapolres Harus Tanggung Jawab
1. Penting beri efek jera pelaku TPPO
Selain fokus menangani kasus, Bintang mengatakan hal penting lainnya adalah pencegahan, salah satunya melihat dari sisi ekonomi para korban yang terperdaya rayuan pekerjaan yang berujung TPPO.
"Terkait dengan penanganan atau penindakan terhadap pelaku TPPO ini akan menjadi penting untuk menjadi efek jera," kata Bintang.
Baca Juga: HAN 2023, Menteri PPPA: Jadi Komitmen Pemenuhan Hak Anak