TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov DKI Mulai Benahi Trotoar di Kebayoran Baru Mei 2021

DKI akan terapkan konsep penataan complete street

Kondisi Trotoar Pasca Banjir di daerah Kemang, Jakarta Selatan (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta rencananya bakal menata trotoar di Kawasan Kebayoran Baru. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui unggahan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan, membagikan ulang penjelasan @binamargadkidari terkait penataan yang akan dilakukan mulai Mei hingga Desember 2021.

"Rencana Penataan Trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yaitu di Jl. Senopati, Jl. Suryo, Jl. Wolter Monginsidi, Jl. Trunojoyo, dan Jl. Gunawarman yang akan dilakukan mulai Mei 2021 sampai Desember 2021 sepanjang +/- 4,6 kilometer," tulis Anies seperti dikutip IDN Times, Senin (1/3/2021).

Baca Juga: PDIP Sindir Anies: Percuma Trotoar Bagus Tapi Warganya Kebanjiran

1. Tujuan penataan trotoar di Kebayoran Baru untuk mendukung Kawasan TOD Kebayoran Baru

Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menjelaskan tujuan penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, adalah untuk mendukung Kawasan TOD Kebayoran Baru dan mobilitas 15-minute City untuk ragam Kelas Sosial Ekonomi.

Selain itu, diharapkan dapat mendorong shifting perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik dan atau sepeda, serta mendorong micro-mobility atau mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor dan menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.

2. Kawasan Kebayoran sebagai wilayah tempat tinggal, bisnis, hingga wisata

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kawasan Kebayoran Baru juga disebut sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner.

Hal ini, menurut Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta didukung oleh fasilitas publik lainnya dengan tidak menghilangkan identitasnya sebagai Kawasan Cagar Budaya, dan menjadikannya Kawasan Oriented Development (TOD) dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki, serta kemudahan menuju berbagai akses moda transportasi seperti MRT, BRT, Bus Non BRT di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Fasilitasi UMKM Jualan di Trotoar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya