Polri Ingatkan Pentingnya Literasi Digital Anak demi Hindari Kekerasan
Kerentanan anak jadi korban manipulasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Literasi digital disebut punya peran penting dalam menekan kasus kekerasan seksual pada anak, khususnya di lingkungan pendidikan. Kepala Subbagian Sumber Daya Sekretaris Pusat Inafis Bareskrim Polri Rita Wulandari Wibowo menjelaskan, orangtua punya peran memberikan edukasi ruang digital sambil melakukan pengawasan.
“Anak-anak ini perlu diajarkan mengenai etika menggunakan media sosial sebab kami paling banyak menangani kasus yang melibatkan anak sekolah menggunakan media elektronik, yakni medsos,” ujar Rita saat Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, dilansir dari YouTube Kemenko PMK, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Kemenko PMK Godok Rekomendasi Program Prioritas soal Kekerasan Sekolah
Baca Juga: Tangani Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Polri harus Hati-hati
1. Kerentanan anak jadi korban manipulasi atau grooming
Rita menjelaskan kurangnya literasi etika media sosial menyebabkan anak rentan jadi target korban kekerasan seksual. Contohnya, modus manipulasi atau grooming.
Jika anak tidak dibekali dengan literasi digital yang baik, maka anak tidak mawas diri pada tindakan grooming yang terjadi di media sosial.