TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sosok Siti Oetari, Istri Pertama Sukarno Sebelum Jadi Presiden RI

Siti Oetari adalah nenek dari Maia Estianty

Ir. Soekano, Presiden Indonesia Pertama (perpusnas.go.id)

Jakarta, IDN Times - Selain kisah kepemimpinannya, Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno dikenal sebagai tokoh kebangsaan yang punya kisah kehidupan pribadi menarik. Kisah-kisahnya sudah berpuluh tahun diceritakan kembali, salah satu hal yang kerap jadi perhatian adalah kisah cintanya.

Pria yang dijuluki "Putra sang Fajar" ini dikenal memiliki beberapa istri semasa hidupnya. Siti Oetari Tjokroaminoto adalah perempuan pertama yang membuat Sukarno mau mengikat janji pernikahan.

Siapa Siti Oetari dan bagaimana kisahnya? 

Baca Juga: Jejak Fatmawati Sukarno di Masa-masa Genting Proklamasi Kemerdekaan 

1. Siti Oetari adalah putri HOS Tjokroaminoto

Siti Oetari (Wikipedia.org)

Siti Oetari adalah putri sulung dari Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS), yang merupakan seorang pemimpin Sarekat Islam.

Oetari adalah perempuan kelahiran 1905 di Yogyakarta, Hindia Belanda. Dia memiliki empat orang adik, salah satunya adalah Harsono Tjokroaminoto yang pernah menjabat posisi menteri dan duta besar, serta Anwar Tjokroaminoto seorang politikus dan jurnalis Indonesia serta mantan menteri.

2. Sukarno sempat mondok di rumah orang tua Oetari, keduanya pun menikah di sana

IDN Times/Fitria Madia

Sukarno meminang Oetari yang pada saat itu usianya belum genap 20 tahun, tepatnya berumur 16 tahun. Janji pernikahan keduanya berlangsung pada 1921 di Surabaya.

Selain itu dalam buku Mencari Autentisitas Dalam Dinamika Zaman yang ditulis oleh Ahmad Syafii Maarif, dijelaskan pernikahan itu terjadi saat Sukarno tengah menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto untuk sekolah. 

Kala itu Sukarno memang dimasukkan HOS Tjokroaminoto ke HBS atau Hogere Burger School dan mondok di sana.

Baca Juga: Perjuangkan Papua, Sukarno dan Diplomat RI Sering Dilecehkan di PBB 

3. Keduanya tak saling mencintai karena sifat kekanak-kanakan Oetari

ilustrasi Sukarno (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam buku The Uncensored of Bung Karno: Misteri Kehidupan Sang Presiden oleh Abraham Panumbangan yang diakses secara daring, HOS Tjokroaminoto atau Pak Tok meminta Sukarno yang waktu itu berusia 21 tahun menikahi putrinya usai sang istri wafat.

Namun, ini terjadi karena rasa kasihan Sukarno saja. Diakui juga, Sukarno tak mencapai kata harmonis dengan Oetari karena sifat kekanak-kanakannya. Keduanya disebut tak pernah saling mencintai.

4. Sukarno dan Oetari bercerai

pria berpeci di tengah adalah Ir. Soekano, Presiden Indonesia pertama (kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)

Namun pernikahan itu tak berlangsung lama. Oetari digantikan oleh Inggit Garnasih, yang 11 tahun lebih tua dari Sukarno dan yang lain datang lagi. Bung Karno memang dikenal memiliki beberapa istri.

Hal itu terjadi saat Bung Karno hendak bertolak dari Surabaya ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang disebut Institut Teknologi Bandung (ITB). Sukarno menggungat cerai Oetari.

5. Oetari menikah dengan Sigit, sahabat Bung Karno

Wikimedia.org

Dalam buku The Uncensored of Bung Karno: Misteri Kehidupan Sang Presiden, juga disebutkan bahwa usai bercerai dari Sukarno, Oetari menikah dengan seseorang bernama Sigit Bachroensalam di usianya yang masih 19 tahun.

Bachroensalam adalah teman Bung Karno saat berada di rumah HOS Tjokroaminoto.

Baca Juga: Biografi Inggit Garnasih, Wanita Tangguh di Balik Sosok Sukarno

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya