Turis Asing di Bali Banyak Bermasalah, DPR Minta Imigrasi Berbenah
Dirjem Imigrasi sebut akan perpanjang masa penangkalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah kelakuan turis mancanegara menjadi sorotan karena tingkah kurang baik saat berkunjung ke Pulau Dewata Bali.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni juga menyoroti maraknya Warga Negara Asing (WNA) bermasalah di Indonesia, khususnya wilayah Bali.
Menurutnya, dengan segala instrumen yang dimiliki Dirjen Imigrasi, seharusnya Imigrasi dapat melakukan langkah-langkah konkret guna mengawasi para WNA.
“Tapi kita juga ada beberapa catatan khusus untuk Pak Dirjen beserta jajaran. Belakangan ini banyak sekali kasus WNA bermasalah, baik yang viral maupun yang tidak (viral). Terutama ini banyak terjadi di Bali. Mereka berbuat seenaknya, seperti tidak menghargai norma dan aturan yang berlaku di negara kita. Dari mulai pelanggaran lalu lintas sampai asusila, ada semua itu,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Komisi III DPR bersama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), dilansir Jumat (23/6/2023).
Baca Juga: Marak TPPO, Ditjen Imigrasi: Pemberian Paspor PMI Harus Lebih Tegas
Baca Juga: Mahfud MD: Oknum TNI, Polri, Imigrasi hingga Kemenhub Jadi Beking TPPO
1. Minta imigrasi usut oknum yang bermain
Sahroni juga menyoroti masalah yang melibatkan oknum di Imigrasi. Sebab hal tersebut dinilai jadi salah satu faktor penghambat imigrasi. Dirjen Imigrasi juga diminta menertibkan para oknum agar kinerja imigrasi bisa lebih maksimal.
“Saya minta Pak Dirjen usut oknum-oknum yang bermain di Imigrasi. Soalnya mereka ini jelas menghambat kinerja Imigrasi. Namun Pak Dirjen harus hati-hati, penyelidikannya harus dipisah, jangan full bucket. Ketahui dahulu mereka ini oknum mafia atau oknum yang bekerja secara sistematis-struktural dari dalam,” kata dia.
Baca Juga: Indonesia Bakal Terbitkan Golden Visa Akhir Juni, Ini Fakta-Faktanya
Baca Juga: Indonesia Setop Bebas Visa untuk 159 Negara, Jokowi: Ada Evaluasi