TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakapolri Ingin Gandeng Preman Pasar Awasi Protokol Kesehatan

Ajak preman awasi pengunaan masker di pasar

Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Wakil Ketua ll Tim Pelaksana Komite COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) (Dok. Humas Polri)

Jakarta, IDN Times - Mabes Polri berharap agar penanganan COVID-19 bisa dilakukan setiap lapisan masyarakat, salah satunya adalah para  preman pasar.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, bahwa preman yang ada di pasar bisa membantu menertibkan penggunaan masker.

"Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster-klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jegernya (preman)," kata dia seperti dilansir melalui ANTARA, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Kerumunan Massa dan Kumpul-kumpul Dilarang!

1. Penegakan disiplin dengan cara-cara humanis

Kegiatan pembagian masker serta mengampanyekan protokol kesehatan jelang Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, pada Kamis (10/9/2020) (ANTARA FOTO/Fianda Sjofjan Rassat)

Di samping itu dia juga berharap agar penegakan disiplin terkait protokol kesehatan COVID-19 yang oleh TNI dan Polri bisa dilakukan dengan cara-cara yang humanis.

Hal itu dilakukan agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan.

2. Kampanye kesehatan jelang Pilkada Serentak 2020

Kegiatan pembagian masker serta mengampanyekan protokol kesehatan jelang Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, pada Kamis (10/9/2020) (ANTARA FOTO/Fianda Sjofjan Rassat)

Untuk diketahui, TNI-Polri bersama KPU, Bawaslu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melangsungkan pembagian masker serentak di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan dalam rangka Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 aman dan sehat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19.

Gatot juga menjelaskan, bahwa disiplin COVID-19 dengan operasi yustisi ini nantinya akan melibatkan institusi penegak hukum yang lain, serta sanksi yang diberikan akan lebih tegas.

"Ini kita gabungan melibatkan juga jaksa, kamtib kita lakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan akan ada sanksi yang lebih tegas," katanya.

Baca Juga: Polemik PSBB Jakarta, Ini Beda Pernyataan Anies dan Airlangga Hartarto

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya