WHO: Pencampuran Vaksin COVID-19 Berbahaya
Harus ada data lanjutan soal pencampuran vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk tidak mencampur vaksin COVID-19. Mencampur dan mencocokan vaksin berbagai merek atau produsen, kata WHO, merupakan tren berbahaya karena perlu ada data yang lebih banyak terkait dampaknya pada kesehatan.
"Ada sedikit tren berbahaya di sini. Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga, dan keempat," kata Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan seperti dilansir ANTARA, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: WHO Marah, Banyak Negara Kaya Pakai Vaksin COVID-19 untuk Booster
1. Beberapa data soal pencampuran vaksin sudah tersedia
Swaminathan mengatakan, pencampuran vaksin adalah suatu tindakan yang tidak berbasis data.
Namun WHO pada Selasa menyebut, beberapa data telah tersedia dan nantinya diharapkan akan ada lebih banyak data.
Baca Juga: WHO: COVID-19 di Afrika Fenomena Pandemik yang Tak Terbayangkan