Asal Usul dan Tujuan Celup Jari ke Tinta Saat Pemilu
Ternyata awal mula pemakaian tinta dari India
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.
Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum biasanya memiliki ciri khasnya sendiri. Seperti ketika hari pemungutan suara berlangsung, media sosial akan diramaikan dengan unggahan foto jari kelingking dengan tinta biru.
Lantas, apa sebenarnya fungsi mencelupkan jari ke tinta setelah menggunakan suaranya, dan dari mana asal ide itu bermula?
Baca Juga: Ini Program-Program Jokowi dan Prabowo di Bidang Lingkungan Hidup
1. Telah digunakan sejak lebih dari 50 tahun lalu
Sejarah pemilu di dunia mencatat penggunaan tinta ini telah digunakan sejak lebih dari 50 tahun lalu. India adalah penggagas awal pemakaian tinta ini, yakni pada 1950. Alasannya adalah pencurian identitas, karena tidak sedikit pemilih yang menggunakan hak suaranya lebih dari satu kali.
Baca Juga: Ini Makna Satu Suara Bagi Kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi