Dituding Menodai Islam, Mengapa MUI Tidak Keluarkan Fatwa Bagi Sukmawati?
Menurut MUI, Sukmawati gak ngeyel. Jadi gak perlu lagi ada demo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Masih terekam jelas dalam ingatan, bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dijebloskan ke dalam penjara selama dua tahun. Ahok mesti mendekam di balik jeruji besi atas dugaan penodanaan agama Islam.
Pasalnya, saat itu sebagian orang merasa tidak terima atas pidatonya di Kepulauan Seribu - setelah disunting oleh Buni Yani-, tersebar di media sosial.
Perkataan Ahok yang menyinggung sejumlah pihak hingga menimbulkan aksi berjilid-jilid adalah: "Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu gak bisa pilih saya ya kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu ya. Jadi kalau Bapak-Ibu perasaan gak bisa pilih nih, karena takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, gak apa-apa."
Kali ini, dugaan penistaan kembali terjadi. Nama adik Megawati Soekarnoputri, Sukmawati, jadi bahan bulan-bulanan di media sosial. Puisi yang dibacakan oleh Sukmawati berjudul "Ibu Indonesia" itu dianggap telah menodai agama Islam. Sukma menyinggung soal cadar dan alunan suara azan yang disebut tidak semerdu suara kidung Ibu Indonesia.
Sama seperti Ahok, Sukmawati juga mesti bersiap menghadapi beragam laporan dan aksi yang rencananya digelar Jumat (6/4).
Baca juga: Datangi MUI, Sukmawati Cium Tangan KH Maruf Amin
1. Masa alumni 212 sebut ucapan Sukmawati lebih parah ketimbang Ahok
Bisa dipastikan kelompok massa dari Alumni 212 menjadi pihak yang tersinggung dengan puisi Sukmawati. Bahkan, humas Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin menilai, puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati itu lebih parah dibandingkan pidato Ahok.
"Pidato Ahok itu sifatnya spontan dan dilontarkan di hadapan komunitas tertentu, bukan di publik seperti Sukma di acara resmi. Sehingga dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok, Sukmawati yang kita yakini KTP-nya Islam," kata Novel beberapa waktu lalu.
Meskipun Novel tahu bahwa Sukma telah meminta maaf, baginya tak menjadikan alasan untuk memaklumi tindakan Sukma.
Baca juga: MUI: Sukmawati Tak Ada Niat Menghina Islam
Baca juga: Sukmawati Menitikkan Air Mata, Ketua MUI Ma'ruf Amin: Tak Usah Didemo