Belajar dari Wafatnya Sutopo, YLKI Desak Pemerintah Buat Peta Kanker
Apa sebenarnya fungsi peta kanker?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, meninggalkan pelajaran berharga mengenai Kanker Paru-Paru. Termasuk untuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengusulkan agar pemerintah membuat peta kanker. Hal ini diusulkan untuk membuat penyakit tersebut tidak semakin mewabah.
Baca Juga: Sutopo: Morfin Tidak Mempan Menahan Sakitnya Kanker...
1. Peta kanker sudah diberlakukan di China
Menurut Tulus Abadi, peta kanker yang dimaksudkannya telah diberlakukan di China.
"Peta kanker sudah dilakukan pemerintah China pada 1960an sebagai dasar pembuatan peta jalan penanggulangan kanker di Indonesia," kata Tulus seperti dikutip dari Antara, Senin (8/7).
Ia menyarankan agar pemerintah segera membuat peta Kanker di Indonesia guna mencegah penyakit tersebut menyebar semakin luas.
Baca Juga: Ganjar: Selama Berjuang Melawan Kanker, Sutopo Sangat Sabar dan Ikhlas